MATARAM – Traveloka, lifestyle superapp di Asia Tenggara, berkolaborasi dengan Sahabat Pulau Indonesia meluncurkan inisiatif sosial berkelanjutan menanam 10.000 bibit bakau di Pantai Batu Berang, Desa Mertak, Mandalika, NTB. Kegiatan ini bertepatan dengan hari bakau sedunia.
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengapresiasi kontribusi yang dilakukan Traveloka dan Sahabat Pulau Indonesia untuk menjaga kelestarian lingkungan di kawasan pesisir Pantai Batu Berang, Desa Mertak. Selain memiliki peranan penting untuk mengurangi penyusutan area pantai hingga meredam ancaman tsunami dan menjadi sumber penghidupan para nelayan. Penanaman bakau ini dapat memperbaiki ekosistem pantai secara jangka panjang sehingga mampu mendukung produktivitas kegiatan wisata di kawasan tersebut. Inisiatif ini juga menjadi salah satu penunjang kesiapan Lombok sebagai tuan rumah MotoGP dan acara internasional lainnya ke depan.
“Kami mendorong masyarakat Desa Mertak untuk bisa berpartisipasi aktif dalam menjaga, memelihara, dan merawat tanaman bakau demi keberlangsungan Desa Wisata Mertak dan keindahan alamnya serta mendukung pariwisata NTB yang gemilang,” kata H Zulkieflimansyah dalam peluncuran Program Penanaman 10.000 Bakau di Pantai Batu Berang, Desa Mertak, Mandalika, Senin (26/7).
Adapun program penanaman bakau ini merupakan bagian dari komitmen Traveloka dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Indonesia serta mendukung pemulihan pariwisata domestik melalui perkembangan ekowisata dan praktik pariwisata yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab. Untuk itu, penanaman bakau menjadi sangat penting untuk menahan laju abrasi, serta menjaga kualitas ekosistem pantai dan biota bawah laut secara jangka panjang.
Co-Founder Traveloka, Albert mengatakan, Mandalika memiliki destinasi ekowisata dan olahraga air yang mengesankan yang harus kita jaga kelestariannya. Program penanaman bakau ini merupakan partisipasi aktif Traveloka dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan di Mandalika, khususnya Pantai Batu Berang, Desa Mertak. Program ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 14 tentang pengelolaan laut dan pesisir secara berkelanjutan. Dengan dilakukannya inisiatif untuk melestarikan lingkungan secara jangka panjang.
“Kami berharap program ini dapat juga mendorong pertumbuhan ekonomi di Desa Mertak, secara khusus, serta Mandalika dan Provinsi NTB,” ujarnya.
Kontribusi ini juga menjadi bagian dari tanggung jawab Traveloka terhadap industri pariwisata berkelanjutan di Indonesia dengan berfokus pada tiga pilar utama. Yaitu, tata kelola lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi.
“Kami percaya bahwa kelestarian dan keindahan alam tanah air kita menjadi daya tarik utama bagi industri pariwisata Indonesia. Aset ini perlu kita jaga kelestarian dan kualitasnya untuk bisa terus menarik minat wisatawan serta menjadi nilai tambah bermanfaat bagi masyarakat lokal,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Sahabat Pulau Indonesia, Noor Adrishya Aishvari mengatakan, Sahabat Pulau Indonesia hadir untuk berkontribusi menyelesaikan tantangan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat di kawasan pesisir di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi dan metode pengajaran yang telah beradaptasi dengan protokol new normal.
“Program penanaman bakau bersama Traveloka ini dirancang sebagai program pendidikan lingkungan yang melibatkan eco warrior seperti para relawan, adik-adik binaan dan masyarakat umum untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan kepedulian mereka terhadap lingkungan,” ujarnya. (dev)