Transmart Klaim Tampung Ribuan Produk UKM

Transmart Klaim Tampung Ribuan Produk UKM
PRODUK LOKAL : Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh saat melihat pajangan produk lokal di Transmart Carrefour Mataram belum lama ini. (Fahmy/Radar Lombok)

MATARAM- Manajemen Transmart Carrefour Mataram mengklaim memberikan ruangĀ  yang besar bagi produk lokal berupa produk makanan untuk dijual di pusat perbelanjaan modern ini.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur Trans Ritel Indonesia Syafi’i Samsuddin belum lama ini. Ia mengatakan Transmart memberikan space yang cukup besar bagi produk lokal. Bahkan ada tempat khusus yang disediakan untuk menjual produk lokal hasil UKM. Dimana ada sekitar 200 UKM lokal yang sudah masuk. Dari 200 UKM ini terdapat 1.500 jenis produk.

Produk-produk yang ditampung inipun terdiri dari berbagai jenis yakni makanan dan minuman. Kedepan jumlah yang ada akan ditambah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga :  Insentif Tak Kunjung Cair, Nakes di Kota Mataram Diminta Bersabar

Selain mengakomodir produk lokal, para karyawan juga sebagian besar berasal dari warga sekitar. Dari data yang ada, jumlah karyawan lokal yang ditampung mencapai 700 orang. Hal tersebut menurutnya merupakan sebuah perwujudan dari misi perusahaan untuk ikut membangun dan mentransformasi, bukan hanya untuk perusahaan saja melainkan juga untuk masyarakat dimanapun gerai berada. Pihaknya juga akan terus mendorong tenaga kerja lokal, termasuk yang di Kota Mataram untuk mentransformasi diri agar dapat meraih kesempatan dan peluang bekerja di gerai-gerai Transmart yang menurut rencana akan dikembangkan pula sampai ke negeri tetangga.

Baca Juga :  KONI Mataram akan Gelar Rapat Anggota

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Lalu Alwan Basri berharap apa yang sudah dilakukan oleh Transmart ini bisa juga dicontoh oleh perusahaan ritel modern lainnya.ā€Apa yang sudah diberikan oleh Transmart sangat kita apresiasi dan bisa diikuti oleh perusahaan lainnya,ā€ harap Alwan.

Apa yang dilakukan oleh pihak Transmart ini memang sudah menjadi kesepakatan awal sebelum beroperasi. Dimana dari sekian banyak produk makananan yang dijual, harus ada space untuk produk lokal. Kesepakatan ini ternyata dilaksanakan.(ami)

Komentar Anda