TANJUNG – Najmul Akhyar-Kusmalahadi Syamsuri resmi didukung Gerindra di Pilkada KLU. Hal itu ditandai dengan diterimanya SK B1 KWK dari Gerindra di Mataram, Minggu (25/8).
Pemberian SK ini di luar dugaan. Sebelumnya Gerindra memberikan surat tugas kepada kadernya yaitu Ketua DPC Gerindra KLU Danny Karter Febrianto yang juga petahana Wakil Bupati KLU.
Najmul Akhyar bersyukur partai besutan presiden terpilih Prabowo Subianto ini akhirnya memberikan dukungan. Terkait kenapa ia akhirnya bisa menerima dukungan Gerindra, Najmul mengaku bahwa itu adalah keputusan dari DPP Gerindra. Ia tidak ingin berkomentar jauh soal itu. “Yang jelas kami bersyukur karena semakin banyak teman berpikir, teman berbuat, maka insyaallah akan semakin baik,” ucapnya.
Najmul mengaku bahwa dengan keputusan DPP Gerindra ini maka tentu akan menimbulkan berbagai reaksi di kader Gerindra di KLU. Namun ia menyarankan agar ketika partai memutuskan untuk mendukungnya, maka seluruh kader menerima keputusan tersebut.
“Harapan kami gerbong Gerindra seluruhnya ikut berjuang bersama kita,” ucapnya.
Dengan diterimanya B1 KWK Gerindra, maka Najmul-Kusmalahadi kini mengantongi 14 kursi di DPRD. Rinciannya yaitu Demokrat 3 kursi, Perindo 1 kursi, PPP 2 kursi, Gerindra 5 kursi dan Golkar 3 kursi. “Untuk B1 KWK dari Golkar insyaallah kita terima besok,” ucapnya.
Disinggung mengenai kapan pendaftaran ke KPU, Najmul mengaku akan memilih hari kedua pada 28 Agustus. Kusmalahadi menambahkan bahwa dukungan Gerindra ini didapat buah dari usaha selama ini.
Kepercayaan yang diberikan Gerindra ini tentunya akan dijaga sebaik mungkin guna memenangkan Pilkada 2024. “Mengingat presiden terpilih dari Gerindra maka harapan kita nanti banyak program di daerah bisa kita sinkronkan dengan pusat,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC Gerindra KLU Artadi mengatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan DPP yang memberikan dukungan kepada Najmul-Kusmalahadi. “Kalau kita tetap mengikuti ke mana arah partai. Kita harus tegak lurus,” ungkapnya.
Soal apakah gerbong Gerindra akan all out memenangkan Najmul-Kusmalahadi, Artadi belum bisa menjamin. Sebab ada kader yang kecewa terhadap keputusan ini. “Itu hak masing-masing. Yang jelas Kalau fraksi apapun alasannya harus ikuti partai,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra NTB Lalu Pathul Bahri mengaku, keputusan mendukung Najmul-Kusmalahadi sudah melalui pertimbangan dan kajian mendalam oleh DPP.
Terkait sejauh mana jajaran kader dan pengurus mendukung dan memenangkan Najmul-Kusmalahadi, Pathul menegaskan, wajib hukumnya. “Ini keputusan partai, wajib untuk ditaati dan dilaksanakan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Gerindra NTB Nauvar Furqoni Farinduan menyebutkan ada tiga pertimbangan membuat DPP menjatuhkan pilihan memberikan SK B1 KWK Najmul-Kusmalahadi dan bukan ke Danny-Zaky. Yakni, pertimbangan objektif, hasil survei dan politis. “Yang jelas semua itu hak prerogatif dari DPP,” jelasnya.
Ia menyakini jajaran kader dan pengurus Gerindra di Lombok Utara akan solid mengamankan garis kebijakan partai. “Kalaupun ada riak-riak, itu hal biasa di politik. Semua nanti solid dan kompak,” ucap Wakil Ketua DPRD NTB ini.
Farin menambahkan
, untuk Ketua DPC Gerindra Lombok Barat diambil alih dirinya menggantikan Nurhidayah. Sementara Ketua DPC Gerindra KLU yang sebelumnya dijabat Danny diganti oleh Sudirsah Sujanto. DPP sudah menerbitkan SK pergantian ketua DPC di dua kabupaten tersebut. “Saya menjabat Ketua DPC Lobar dan pak Sudirsah jabat Ketua DPC KLU, hingga selesai pilkada,” imbuhnya.
Terkait status Nurhidayah di Gerindra, Farin mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan sudah jadi anggota partai lain. “Kalau pak Danny tidak ada lagi di struktur kepengurusan partai. Kalaupun status di Gerindra, itu tergantung pak Danny,” pungkasnya. (der)