GIRI MENANG – Tradisi ponggoq praje memeriahkan prosesi sunatan di Desa Karang Bongkot Kecamatan Labuapi masih lestari. Seperti kemarin, anak-anak yang akan disunat tepat pada hari peringatan maulid nabi diarak menggunakan praje. Mereka diarak keliling kampung.
Tradisi praje di desa ini sudah berlangsung lama. Berbagai rupa praje sangat menghibur masyarakat. Umumnya, praje yang diarak adalah rupa benda atau kesukaan si anak seperti mobil, pesawat, tank, masjid dan sebagainya. “Sebenarnya kita melarang ada praje yang menyerupai mahluk hidup atau berhala. Tapi mungkin tadi yang mengarak rubah ekor sembilan itu belum tau peraturannya,” ungkap panitia dari Karang Taruna “Tunas Karya” Karang Bongkot, Ilhamdi.
Praje–praje ini dilombakan. Peserta pun diminta mematuhi aturan. Diantaranya tidak membuat praje menyerupai mahluk hidup, pemain dilarang membawa atau mengkonsumsui minuman keras dan benda-benda berbahaya, dan lain-lain. “ Alhamdulillah tadi tidak ada yang minum (Miras). Peserta berhenti sebelum adzan magrib. Semua tertib. Hanya saja tadi ada yang melanggar dengan mengarak rubah ekor sembilan,” ungkapnya.(zul)
