TPS Pasar Tradisional Masih Kurang

TPS Pasar Tradisional
SAMPAH : tembok SDN 2 Pemenang dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Tempat pembuangan sementara (TPS) sampah di sejumlah titik di Kabupaten Lombok Utara masih kurang.

Akibatnya, masyarakat sekitar memilih lokasi-lokasi pembuangan berada di tempat yang sangat menganggu kondisi masyarakat. Salah satunya didekat bangunan Sekolah Dasar (SD) 3 Pemenang Kecamatan Pemenang yang berada di sebelah pasar tradisional Pemenang yang dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat yang tidak bertanggungjawab. Bahkan sejumlah hotel pun diklaim juga membuang sampahnya di lokasi tersebut.

Hal ini dikeluhkan oleh sebagian warga setempat. Salah seorang warga, Habibullah mengatakan jika sebelumnya warga sudah dilarang untuk membuang sampah di sana. Hanya saja, larangan itu nampaknya tidak di indahkan. “Kita sudah sempat larang, tetapi masih ada saja yang buang sampah sembarangan disitu. Biasanya ketika malam hari,” ungkapnya, Kamis (4/5).

Baca Juga :  Tidak Ada Stigma Tiga Kekuatan di KLU

Menurutnya, saking banyaknya sampah yang dibuang di depan SD tersebut, sampah seakan sudah menggunung. Belum lagi aroma tak sedap tercium tajam disekitar lokasi. “Bisa dilihat sendiri itu sampah sudah menumpuk, bahkan meluber ke pinggir jalan,” keluhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan dan Kawasan Pemukiman Lombok Utara I Ketut Masa menjelaskan pihaknya sudah mengatasai keluhan sebagian warga ini. Sejak 3 hari belakangan, sampah intens diangkut menuju TPA di Jugil. “Kami sudah gotong royong untuk ngangkut sampah di sana. Beberapa hari ini tumpukan sampah telah berkurang,” katanya. 

Baca Juga :  Kebut-kebutan di Jam Tarawih, Tiga Pemuda Ditindak

Dijelaskan, tidak hanya warga saja yang membuang sampah. Sejumlah hotel sekitar maupun yang berasal dari Tanjung dikatakannya kerap membuang sampah di lokasi tersebut. “Coba bahkan (Hotel Medana, Red) juga buang sampah di sana. Kita imbau jangan lah buang di situ, karena tidak ada mobil kontainer yang kita taruh seperti di depan pasar Tanjung,” pungkasnya. (flo) 

Komentar Anda