GIRI MENANG – Puluhan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) didampingi pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Lombok Barat mengadu ke DPRD Lombok Barat, Senin (13/1). Mereka mengadu soal Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Tunjangan Hari Raya (THR) mereka tahun 2023-2024 yang belum dibayarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). ”TPG 2023 itu belum dibayarkan 50 persen dari gaji, yang 2024 itu 100 persen (belum dibayar). Sedangkan THR, belum sama sekali diberikan,” kata Jamaludin, perwakilan guru.
Besaran TPG dan THR yang diterima sebesar satu kali gaji. Namun hak para guru hingga akhir 2024 ini tak juga diberikan.”Guru-guru lainnya sudah menerima, tapi kami sampai saat ini belum dibayarkan. Pada saat pencairan TPG dan THR guru lain, kami guru-guru PAI hanya menjadi penonton,” jelasnya.
Mereka meminta dewan DPRD memfasilitasi agar Kemenang dan Dikbud Lombok Barat segera mengusulkan pembayaran TPG dan THR tersebut ke Kementerian Keuangan, menggingat saat ini sudah memasuki awal tahun 2025.
Ketua DPRD Lalu Ivan Indryadi yang menemui mereka berjanji memfasilitasi para guru tersebut dengan memanggil pihak Kemenang Lobar dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat. “Minggu depan kita akan pangil dinas terkait. Kita carikan solusi terbaik dari permasalahan tersebut. Mudah-mudahan ada solusi terbaik,” katanya.(ami)