Total Kerugian Bencana Gempa Mencapai Rp 14,89 T

Dalam kesempatan tersebut, diharapkan pemerintah pusat memberikan dukungan untuk mempercepat pemulihan semua sektor. Apalagi bencana dipastikan berdampak terhadap penambahan angka kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan sosial. “Diperlukan kebijakan yang berkesinambungan dan bersifat jangka panjang untuk mengatasi dampak itu,” ujarnya. 

Ridwan Syah juga meminta pemerintah pusat menambah Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Desa dan stimulan lainnya untuk membantu masyarakat NTB. “ Penambahan dana itu untuk mempercepat rehabilitasi dan pembangunan kembali infrastruktur serta pemberdayaan ekonomi masyarakat,” harapnya. 

BACA JUGA: Industri Perhotelan Jamin Tidak Ada PHK Karyawan

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Harmansyah yang diminta tanggapannya terkait penanganan pasca bencana, tidak bisa memberikan kepastian apapun. Termasuk berapa nilai anggaran dari APBD untuk pemulihan NTB. 

Baca Juga :  Tahap II, BNPB Transfer Rp 999 Miliar Dana Bantuan

Menurutnya, biaya pemulihan harus dianggarkan dari APBD kabupaten/kota dan juga provinsi. Sementara pemerintah pusat akan membantu sesuai kebutuhan. “Bencana ini masif, ketidakmampuan daerah nanti kita support,” ucapnya. 

Terkait dengan desakan agar dibangun hunian sementara (Huntara), Harmensyah justru mempersilahkan pemerintah daerah jika ingin membantu pengungsi. “Ya silahkan Pemda kalau mau bangun Huntara. Kalau masyarakat butuh, ya silahkan dibangun. Misal Kemendes kalau mau bangun, ya silahkan,” katanya. 

Dalam pandangannya, penanganan bencana di NTB sudah cukup baik. Apabila ada kekurangan seperti verifikasi rumah rusak yang dinilai lamban, itu bukanlah kesalahan pemerintah pusat. Mengingat yang melakukan verifikasi adalah pemerintah daerah sendiri. 

Baca Juga :  Warga Lombok Barat Masih Khawatirkan Gempa Susulan

BACA JUGA: Robohkan Rumah, Sejumlah Korban Gempa Keluarkan Biaya

BNPB sendiri akan berupa bekerja cepat sesuai dengan Instruksi Presiden. Namun Harmensyah sendiri tidak mengetahui kapan korban gempa akan diberikan dana bantuan lagi untuk membangun rumah. “ Kapan dibayar lagi? Tunggu progres tahap pertama. Mungkin kalau pembangunan rumah tahap pertama sudah 90 persen. Nanti Menkeu yang akan kasi uangnya melalui BNPB,” ucapnya.(zwr)

Komentar Anda
1
2