Toprak Razgatlioglu Raih Juara Dunia Superbike di Mandalika

Pembalap asal Turki Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha dengan Brixx WorldSBK) menjadi juara dunia kejuaraan dunia superbike (Worldsbk). Gelar itu diraih setelah menuntaskan balapan di Sirkuit Jalan Internasional Pertamina Mandalika, Minggu (21/11/2021). (Istimewa)

LOMBOK TENGAH — Setelah melalui 13 putaran dan 35 balapan Kejuaraan Dunia Superbike MOTUL FIM 2021, juara baru telah dinobatkan: Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha dengan Brixx WorldSBK).

Toprak Razgatlioglu ini memupus ambisi Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) untuk merengkuh juara dunia tujuh kali berturut-turut. Toprak meraih tiga kemenangan sejak bergabung bersama Yamaha pada 2020. Lalu melanjutkannya pada 2021 dengan 13 kemenangan pada 2021 serta 28 podium dalam 35 balapan. Dengan kesuksesannya pada tahun 2021, ia menjadi pembalap Yamaha kedua yang menjadi Juara Dunia di WorldSBK, setelah pembalap Amerika Ben Spies pada tahun 2009, dan pebalap berbeda ke-18 yang dinobatkan di WorldSBK.

Gelar juara dunia diraih Toprak ditentukan dalam Race 1 di Sirkuit Jalan Internasional Pertamina Mandalika setelah pertarungan tiga arah yang epik yang berlangsung selama 20 lap. Terlepas dari kemenangan Rea, Razgatlioglu berada di tempat kedua tapi cukup baginya untuk mengakhiri rentetan gelar Rea dan menjadi Juara Dunia 2021.

Kembalinya WorldSBK ke Indonesia setelah absen selama 24 tahun adalah salah satu yang tak terlupakan karena salah satu pertempuran paling menegangkan dalam sejarah kejuaraan dan dimainkan sepanjang akhir pekan ini. Namun, meskipun cuaca buruk, penundaan akibat hujan dan tekanan gelar menjulang tinggi, Toprak Razgatlioglu menjadi Juara WorldSBK baru. Berada pada posisi kedua di Race 1 di belakangan Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) yang meraih kemenangan namun tidak cukup untuk menjaga harapan gelarnya tetap hidup.

Setelah hujan deras menunda Race 1 pada hari Sabtu hingga Minggu, ada penundaan lagi karena hujan sekali lagi membuat kekacauan. Setelah penundaan, Race 1 meledak. Segera, Toprak Razgatlioglu dan Jonathan Rea bertarung, bersama pembalap seperti Scott Redding (Aruba.it Racing – Ducati), Axel Bassani (Motocorsa Racing) dan Tom Sykes (Tim BMW Motorrad WorldSBK). Namun, Toprak, Jonny dan Scott segera unggul dan di paruh kedua balapan, bertukar posisi beberapa kali. Ada momen menarik bagi Toprak Razgatlioglu, karena pembalap Turki berusia 25 tahun itu memiliki momen besar, saat berada di posisi ketiga. Dengan Rea di depan, Toprak berjuang kembali ke posisi kedua. Posisinya ini mengantarkannya menjadi juara dunia baru, mengakhiri rekor Rea setelah enam musim.

Baca Juga :  23.549 Pendaki Gunung Rinjani Masuk Daftar Hitam TNGR

Berbicara tentang menjadi juara dunia dan mencapai mimpinya, Toprak Razgatlioglu berkata: “Kami adalah juara… Saya tidak tahu apa yang bisa saya katakan! Ini adalah hari yang spesial bagi saya. Setelah (balapan di sirkuit) Assen (Belanda), saya berkata ‘Oke, Kejuaraan selesai, karena sebelum Assen, saya melihat Kejuaraan. Setelah Assen, saya tidak pernah melihat Kejuaraan. Saya hanya fokus pada balapan dan sekarang, saya di sini. Hari ini bukan balapan yang mudah bagi saya, yang bisa saya lakukan hanyalah mencoba yang terbaik dan kami adalah juara. Ini tidak mudah, karena banyak balapan dan banyak momen, terkadang kami jatuh atau mengalami masalah, tetapi sekarang kami di sini,”katanya.

Untuk Race 2, hujan turun lebih deras. Tetapi kerja keras dari para marshal dan organisasi berarti dan setelah penundaan 90 menit, para pebalap kembali ke jalur untuk balapan terakhir musim ini. Sekali lagi, Toprak Razgatlioglu, Rea dan Redding bersaing ketat. Axel Bassani dan Michael van der Mark (Tim BMW Motorrad WorldSBK) ikut meramaikan persaingan.

Baca Juga :  Dinsos Ragukan Data Kemiskinan BPS NTB

Toprak Razgatlioglu dan teman baiknya van der Mark berduel di tahap akhir. van der Mark pembalap asal Belanda itu akhirnya mengalahkan mantan rekan setimnya itu untuk memberi BMW podium di balapan terakhir mereka musim ini. Sementara Toprak berada di urutan keempat.

Melanjutkan pembicaraan tentang apa arti gelar itu baginya, juara dunia SBK 2021 itu mengatakan: “Mimpi saya adalah, saya selalu mengatakan musim ini, bahwa saya mungkin menjadi juara dunia. Ini untuk ayahku. Saya sangat senang hari ini. Bagi saya, ini adalah hari yang luar biasa. Ini sangat penting bagi saya. Dia juga bekerja untuk saya dan tidak mungkin baginya untuk melihat bahwa saya adalah juara dunia, tetapi dia selalu mengatakan ‘Toprak akan menjadi Juara Dunia’. Dia meninggal empat tahun lalu tetapi hari ini kami adalah juara dan ini untuknya,” katanya.

Toprak Razgatlioglu telah memecahkan banyak rekor sepanjang musim, tetapi gelarnya berarti banyak hal. Tidak hanya itu gelar kejuaraan dunia Superbike pertamanya tetapi juga Turki, menjadikannya negara ketujuh yang meraih gelar WorldSBK. Toprak adalah pebalap berbeda ke-18 yang memenangkan Kejuaraan Dunia Superbike yang secara kebetulan merupakan penentu gelar putaran final ke-18 kejuaraan tersebut. Dia adalah pebalap pertama Yamaha yang meraih 29 podium dalam satu musim.Ssementara dia dan rekan setimnya Andrea Locatelli juga memberikan gelar tim kepada tim Pata Yamaha. Untuk Kejuaraan Pabrikan, baik Pata Yamaha mendapatkan tambahan poin dari Garrett Gerloff (Tim GRT Yamaha WorldSBK) dan rekan setim rookie Kohta Nozane dan ini membantu pabrikan Jepang itu meraih mahkota. (rl/Worldbk)

Komentar Anda