Tomi Winata Jajaki Investasi di 12 Gili Kawasan Sekotong

Gili Kedis
GILI KEDIS: Gili Kedis, satu diantara 12 Gili (pulau kecil) di wilayah Sekotong, Lombok Barat, yang dibidik Tomi Winata untuk berinvestasi di bidang kepariwisataan. (SIGIT SETYO/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Kawasan bagian selatan Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mulai dilirik investor untuk menjadi daerah destinasi wisata baru di Pulau Lombok. Terlebih lagi potensi Lobar bagian selatan tersebut, keindahan alamnya tak kalah dengan daerah lainnya di Lombok, bahkan jauh lebih indah.

Kali ini, salah satu konglomerat ternama di Indonesia, Tomi Winata melalui perusahaannya, PT Tirta Wahana Bali Indonesia (TWBI) mulai menjajaki peluang berinvestasi di kawasan wisata Lobar bagian selatan, yakni di Sekotong.

Untuk menindaklanjuti keseriusan berinvestasi di kawasan selatan Lobar tersebut, perwakilan dari PT TWBI bahkan telah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPSTP) Provinsi NTB, Dinas Kelautan Perikanan NTB, Dinas Perhubungan Provinsi NTB, dan juga Pemerintah Kabupaten Lobar beberapa waktu lalu.

Kepala DPMPTSP Provinsi NTB, H. Lalu Gita Ariadi, membenarkan jika pengusaha nasional melalui PT TWBI sudah datang menggelar pertemuan, dan menjajaki peluang berinvetasi di sektor pariwisata di kawasan wisata Sekotong, Lobar. “Perwakilan dari PT TWBI sudah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak terkait rencana berinvestasi,” kata Gita Ariadi, Sabtu (17/2).

Dijelaskan Gita, PT TWBI yang dimiliki oleh pengusaha Tomi Winata tersebut ingin mengelola 12 kawasan Gili (pulau kecil) yang ada di Sekotong, Lobar, dengan luas sekitar 600 hektar, untuk dijadikan destinasi wisata berkelas dunia.

Baca Juga :  Dinas Pariwisata Lobar Fasilitasi Sertifikasi Room Boy dan Room Maid

Lebih jauh dikatakan, dalam penataan kawasan wisata di Sekotong tersebut, PT TWBI akan melakukan penataan kawasan konservasi. Termasuk juga membuat resort pariwisata terpadu yang mengintegrasikan pesestarian bahari, kawasan konservasi biota laut seperti yang sudah ada sekarang ini, dan juga kawasan wisata esklusif.

Sebanyak 12 Gili (pulau kecil) yang masuk dalam rencana penjajakan berinvestasi PT TWBI, diantaranya adalah Gili Anyaran, Gili Renget, Gili Lontar, Gili Poh, Gili Nanggu, Gili Tangkong, Gili Sudak, Gili Kedis. Sebanyak 12 Gili tersebut memiliki luas lahan mencapai 600 hektar yang menjadi bidikan investasi pengembangan pariwisata terpadu oleh PT TWBI di tahun 2018 ini.

“PT TWBI siap mengikuti aturan yang ada, dan mereka menginginkan pengembangan kawasan 12 Gili itu sama seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika,” pungkasnya. (luk)

Komentar Anda