Tolak Penggantian Gardu, Petugas PLN Dihadang

PRAYA-Puluhan warga Desa Teduh Kecamatan Praya Barat Daya, menghadang petugas Rayon PLN Praya, kemarin (1/8).

Warga menolak petugas PLN yang berencana mengganti gardu listrik di Dusun Pergolah Desa Teduh. Aksi penolakan spontan ini dilakukan oleh warga karena menganggap pihak PLN mengambil tindakan tanpa sosialisasi. Salah satu pemuda Desa Teduh, Abdul Hanan mengatakan, aksi penolakan sempat ricuh dan nyaris terjadi baku hantam.

Beruntungnya, ada anggota Babinkamtibmas dan Babinsa yang cepat turun ke TKP. Bahkan, aparat meminta petugas PLN untuk pergi dari lokasi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Kata Hanan, kalau aparat lambat ke TKP, kemungkinan akan terjadi perkelahian, warga dengan petugas PLN.  Selain itu, yang membuat emosi warga tidak terbendung. Gardu yang akan dipasang ini memiliki tegangan lebih rendah dari gardu sebelumnya. Pengakuan warga, jika ini dilakukan maka akan menganggu kenyamanan warga menggunakan listrik. Dan pastinya, listrik akan sering padam. “Warga terauma soalnya, karena sebelumnya pernah ada pergantian dan mengakibatkan sering padam,” ungkapnya.

Baca Juga :  Setelah Makan Korban, Gardu PLN Dipindahkan

Pejabat Sementara (Pjs) Kades Teduh, Idham Khalid menyampaikan, penolakan dilakukan warganya karena menolak dilakukan pergantian gardu. Hal lain, pihak PLN juga tidak pernah memberi tahu warga. Hanya saja, PLN memberi tahu pemdes melalui surat pemberitahuan. “Warga menyayangkan langkah PLN ini,” katanya.

Untuk menindak lanjuti persoalan ini, pemdes menyarankan agar pihak PLN secepatnya melakukan sosialisasi ke bawah. “Alhamdulillah, tidak sampai terjadi baku hantam,” ucapnya.

Baca Juga :  Setelah Makan Korban, Gardu PLN Dipindahkan

Terpisah, Manager PLN Cabang Praya, Deni Mahfud menjelaskan, pergantian gardu tersebut tidak akan menjadi persoalan yang mengakibatkan pelayanan listrik di Desa Teduh terganggu. Sebab, pergantian lebih pada upaya untuk memenuhi kebutuhan listrik di desa lain, karena gardu di Desa Teduh tegangannya masih banyak mubazir.

Kata dia juga, pergantian gardu tersebut merupakan tindak lanjut dari  program pemerataan dan optimalisasi travo yang sedang dilakukan PLN. Deni mengaku, jika pergantian gardu tidak dilakukan maka akan berpengaruh terhadap kebutuhan listrik di desa lain. “Tetap kami akan ganti untuk memenuhi kebutuhan listrik di tempat lain. Namun, kami juga akan segera lakukan sosialisasi ke bawah,” janjinya. (cr-tar/lpg)

Komentar Anda