LOTENG — Bakal calon gubernur H Ali Bin Dachlan terus menebar pesona. Ali BD yang maju berpasangan dengan TGH Lalu Gede Muhamad Ali Wirasakti Amir Murni dari jalur perseorangan ini mendapat simpati dari berbagai kalangan masyarakat, tokoh lintas agama di pulau Lombok dan pulau Sumbawa.
Dukungan ini disampaikan tokoh masyarakat Sasak dan perwakilan tokoh dan pemuda Hindu di kediaman mantan Bupati Lombok Tengah Lalu Wiratmaja di Desa Tanpak Siring Kecamatan Batukliang, Sabtu lalu (27/1).
Sejumlah tokoh Lombok Tengah dan pemuka Hindu perwakilan dari beberapa banjar datang dari Mataram, Lombok Barat dan Lombok Utara bahkan dari pulau Sumbawa. Selain Lalu Wiratmaja yang akrab disapa Mamiq Ngoh, juga hadir mantan Wakil Bupati Lombok Tengah H Lalu Suprayatno dan mantan Cabup Loteng Lalu Suminggah.
Ali BD menyampaikan terima kasih kepada inisiator yang mempertemukannya dengan para tokoh Sasak dan perwakilan banjar Hindu dari berbagai kabupaten di Pulau Lombok dan Sumbawa.‘’Saya senang ada ketulusan dan kesamaan pandangan dalam memajukan provinsi Nusa Tenggara Barat. Untuk itulah kita maju dalam pencalonan gubernur NTB melalui jalur independen,’’ujarnya.
Bagi Ali BD, jabatannya sebagai Bupati Lombok Timur sama sekali tidak mengubah sifatnya. Selama ini dia mengabdi dan menedikasikan dirinya sebagai pelayan masyarakat.
‘’Saya berkata apa yang menurut saya benar tanpa menghitung untung rugi. Kita harus manfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya untuk mengabdi ke masyarakat. Buanglah sikap dan pandangan negatif agar tidak akan dendam dan permusuhan,’’ungkapnya.
Dikatakan, cintanya terhadap semua manusia tanpa membedakan darimana mereka berasal, ketokohan, latar belakang budaya dan kasta sosialnya di masyarakat. Itu sudah menjadi pilihan dan gaya hidupnya.
Ali BD mengaku, selama ini apa yang diakatakan dianggapnya benar dan bermanfaat untuk masyarakat. Meski kadang pandangannya dianggap melabrak pakem yang ada.
Di hadapan tokoh Lombok Tengah dan pemuka Hindu yang hadir, Ali BD sekilas menyampaikan sejarah panjang hubungan suku Sasak dengan Bali. Hubungan antara manusia Sasak dengan Bali sudah terjalin ratusan tahun. Begitu pula dialog – dialog kebudayaan antara masyarakat Sasak dengan Bali sudah lama dilakukan.
Tradisi ini harus dipertahankan dengan semakin menguatkan tali persaudaraan. Dicontohkannya, ritual perang topat sebagai salah satu cermin persaudaraan yang dibangun antara ummat Islam suku bangsa Sasak dengan ummat Hindu di pulau Lombok.
Mamiq Ngoh selaku tuan rumah dan para pemuka Hindu menegaskan sikap dan komitmennya siap mendukung dan memenangkan pasangan Ali- Sakti sebagai calon gubernur dan wakil gubernur periode 2018- 2023.
Kehadiran dirinya dan sejumlah perwakilan banjar kata Mamiq Ngoh, untuk meminta penugasan dalam memenangkan pasangan Ali-Sakti di pilkada NTB nanti. “Sebagai tokoh masyarakat, kami akan mensosialisasikan pencalonan bapak kepada masyarakat. Kami siap mendukung dan menyediakan posko pemenangan untuk Bapak Ali Bin Dachlan,”ungkap salah seorang perwakilan banjar Arya Gajah Pare. Silaturrahmi para tokoh lintas budaya ini berlangsung penuh kekeluargaan.(mul/*)