TKW Lotim Meninggal Tenggelam di Perairan Johor

TKW DIPULANGKAN: TKW asal Lotim, Imran Johariyah Amah, dipulangkan dari Abu Dhabi, setelah mengalami luka bakar akibat ledakan tabung gas, saat bekerja di rumah majikannya (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Lotim, kembali dilaporkan meninggal dunia, tenggelam di perairan Johor, setelah mengalami kecelakaan laut beberapa hari lalu. Kasi IPK Dinas Tenaga  Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lotim, Lalu Sadli Bahtiar, mengatakan satu korban yang ditemukan meninggal tanggal 3 Maret di perairan Johor itu bernama Siti Maesarah, asal Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji.

“Menurut keterangan yang diterima Disnakertrans Lotim dari KJRI Malaysia, sebelumnya Maesarah dipulangkan dari Johor karena masuk menggunakan paspor pelancong. Namun dia kembali lagi ke Malaysia melalui jalur tikus, sehingga kemudian mengalami kecelakaan laut,” ungkapnya kepada Radar Lombok, Rabu (8/3).

Dikatakan, Maesarah berangkat ke Malaysia  bersama tiga orang temannya beberapa bulan lalu memggunakan paspor pelancong , sehingga dipulangkan untuk melengkapi dengan dokumen-dokumen resmi.

”Berdasarkan keterangan Kepala Desa Korleko, dan dukumen dari KJRI, Maesarah berangkat bersama tiga orang temannya, sama-sama perempuan. Namun yang dua orang lagi masih belum dapat diidentifikasi oleh KJRI. Hanya Maesarah yang sudah jelas,” tuturnya.

Baca Juga :  Jenazah TKW Terlantar Akhirnya Dipulangkan

[postingan number=3 tag=”tkw”]

Selain itu, ada juga TKW asal Lotim bernama Imran Johariah Amah, asal Dusun Timba Ekek, Desa Suralaga, Kecamatan Suralaga, yang diindikasikan masuk ke Abu Dabi, melalui jalur illegal, dan mengalami kecelakaan pada saat kerja. Imran ini diidentifikasi masuk melalui jalur illegal, karena sudah lama pemerintah memberlakukan moratorium (pemberhentian) pengiriman TKI ke Negara Timur Tengah.

“Seandainya TKW asal Suralaga ini masuk melalui jalur resmi, pasti yang mengurus adalah B2NPTKI. Namun ini tidak, dan kita tidak pernah memberangkatkan TKI ke negara-negara di Timur Tengah, karena memang sudah lama dihentikan,” tegasnya.

Pemda Lotim melalui Disnakertrans setempat, tentu sangat menyayangkan masih ada TKI/TKW yang berangkat melalui jalur non procedural, apalagi ke Negara Timur Tengah yang sudah lama dilakukan moratorium oleh pemerintah. “Biar bagaiamana pun, orang yang memberangkatkan TKI non prosedural dan memberangkatkan TKI ke Timur Tengah tetap akan kita proses,” tegasnya.

Sementara menurut Lalu Marhan, suami Johariah, isterinya itu mengalami luka bakar saat bekerja. Namun meskipun kondisinya telah membaik, Johariyah masih belum bisa beraktifitas dengan normal. Sebab, luka bakar dibagian wajah, lengan, kaki dan bagian perut masih terbalut lakban dan belum sembuh total. “Hari ini sampai dirumah. Dia mengalami luka bakar dibagian tangan, wajah, kakinya dan ada dibagian perutnya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bertambah Satu Lagi PDP Covid-19 Asal Mataram Meninggal

Diceritakan, kejadian yang menimpa isterinya itu terjadi sekitar tiga bulan lalu. Ketika itu Johariyah sedang berada di dapur, dan  tabung  gas yang digunakan untuk masak meledak. Kejadian ini tidak hanya Johariyah saja yang menjadi korban, melainkan majikannya juga mengalami luka bakar disekujur tubuhnya. “Dia dan majikannya yang menjadi korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” kata dia.

Johariyah sendiri dirawat di rumah sakit Abu Dhabi sekitar dua bulanan. Setelah kondisinya dinyatakan cukup membaik, majikannya memutuskan untuk mengirimnya pulang. “Luka bakarnya tidak separah dulu, dan sudah mulai membaik,” akunya.

Komentar Anda