TKW Asal Lotim Telantarkan Anak di Malaysia

Ilustrasi TKW
Ilustrasi

SELONG – Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi (Disnakertran) Lombok Timur menerima laporan adanya  anak salah seorang Tenaga Kerja  Wanita (TKW) asal Lotim yang terlantar di Malaysia.  Anak yang masih berusia 16 bulan itu diketahui bernama Ahmad Royani Syah. Sang ibu bernama Rodiah warga Desa Tanjung Teros Kecamatan Labuhan Haji. Informasi ini didapat dari Kedutaan Besar (Kedubes) RI yang ada di Malaysia.” Kita sudah melakukan pencairan dan menelusuri keberadaan TKW yang meninggalkan anaknya itu,” kata Kasi IPK Penempatan dan Perlindungan TKI Disnakertrans Lotim Lalu Sadli Bahtiar, Rabu (11/4).

Sebelumnya pihak KBRI di Kuala Lumpur menerima  pemberitahuan dari  pemerintah bagian Negeri Sembilan, Malaysia. Surat itu memberitaukan keberadaan Ahmad Rohyani Syah yang telah ditinggalkan pulang oleh ibunya.

Baca Juga :  Jenazah Huriyati TKW Asal Lombok Barat Langsung Dimakamkan

“ Anak tersebut usianya sudah 16 bulan.  Sekarang ini anak tersebut berada di rumah sakit di Kuala Lumpur,” terangnya.

Anak tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara masa perawatan  di rumah sakit dalam waktu dekat akan habis. Karenanya pemerintah Malaysia meminta kedutaan mencari tahu keberadaan ibu anak itu yang sudah pulang ke Lombok. 

“ Makanya melalui BP3TKI Mataram kita diminta untuk mencari tau ibunya itu. Supaya anak itu bisa dilakukan serah terima dengan pihak keluarga. Terlebih lagi  masa perawatannya di rumah sakit sudah mau habis ‘’ terang Sadli.

Baca Juga :  10 Tahun Tak Digaji, Aminah Dipulangkan KBRI

Setelah menerima laporan , pihak Disnaker Lotim langsung mendatangi rumah ibu dari anak itu yang berada di Labuhan Haji. Ternyata  sejak pulang dari Malaysia Rodiah tidak pernah lagi tinggal di rumah.  Menurut keterangan pihak keluarga, yang bersangkutan sekarang  tinggal  di Dompu. “Keterangan dari warga dan neneknya , Rodiah tinggal di Dompu. Dan kita sudah sampaikan masalah anak  ini,” lanjut dia.

Disampaikan, pihak keluarga menyatakan setuju jika anak tersebut dipulangkan. Mereka pun langsung membuat surat pernyataan persetujuan pemulangan anak tersebut. “ Kita tunggu dulu kondisinya sehat. Baru setelah itu akan dipulangkan,” singkat Sadli. (lie)

Komentar Anda