TKN Tunjuk Faurani, KIM NTB akan Buat TKD Tandingan

PARPOL PENGUSUNG: Para Pengurus Parpol Koalisis Indonesia Maju (KIM) atau pengusung Prabowo-Gibran, foto bersama, Selasa kemarin (21/11). (IST/RADAR LOMBOK)

PRAYA — Keputusan Tim Kampanye Nasional (TKN) menunjuk Faurani yang merupakan Ketua Kamar Dagang Indonesia (IKADIN) NTB, sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi NTB, membuat gaduh di Koalisi Indonesia Maju (KIM) NTB.

Itu karena sebelumnya dari Parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah berembuk dan bersepakat jika Ketua Gerindra NTB, H Lalu Pathul Bahri sebagai Ketua TKD Prabowo-Gibran untuk NTB. Sehingga dengan adanya perubahan ini, membuat KIM NTB meradang, dan mereka menolak keras penunjukan Faurani sebagai Ketua TKD menggantikan H Lalu Pathul Bahri. Mengingat kapasitas Faurani dianggap sebagai rekanan, dan bukan sebagai publik pigur.

Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB, Lalu Amrillah mengatakan tindakan TKN pusat itu telah melemahkan semangat kader dan pejuang Prabowo-Gibran di Provinsi NTB. Bahkan tindakan itu dianggap telah melecehkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang telah sepakat menunjuk Ketua DPD Partai Gerindra NTB, H.Lalu Pathul Bahri. “Kami merasa diludahi oleh TKN Pusat, tidak dianggap dan merasa paling berkuasa dengan seenaknya menunjuk orang yang diluar kesepakatan,” ungkap Lalu Amrilah, Selasa kemarin (21/11).

Pihaknya menegaskan bahwa dengan adanya pergantian ini menunjukkan bahwa TKN telah berbuat sewenang-wenang di NTB. Padahal menurutnya, seharusnya TKN memperkuat konsolidasi dengan KIM di NTB untuk pemenangan Prabowo-Gibran, dan bukan sebaliknya membuat kegaduhan yang berujung kepada perpecahan di NTB.

“Saya heran, apa pertimbangan TKN menunjuk non publik pigur sebagai ketua. Kekuatannya (Faurani) seperti apa, gubenur bukan, bupati bukan, atau wali kota juga bukan. Kalau dia seorang pejabat tinggi di daerah, tidak masalah,” tegasnya.

Untuk itu, KIM NTB tetap pada kesepakatan awal dengan seluruh anggota KIM yang menunjuk Pathul Bahri yang juga menjabat sebagai Bupati Lombok Tengah ini sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD). “Kami tetap mengacu kepada hasil kesepakatan KIM. Kalaupun ada yang ditunjuk oleh TKN, kami tidak peduli. Jika perlu ada TKD tandingan biar seru. Kan ini yang dimau pusat,” kesalnya.

Disampaikan juga, Provinsi NTB adalah lumbung suara Prabowo Subianto. Karena beberapa kali Pemilu, Prabowo tidak pernah kalah di NTB. Bahkan saat ini meski tanpa TKD, Prabowo sudah pasti menang. “Tanpa ada TKD saja Prabowo pasti menang. Jadi kami tidak perlukan TKD itu. Kami hanya patuh kepada Ketua DPD Partai Gerindra NTB,” tegasnya.

Pihaknya memastikan untuk perjuangan Prabowo Gibran, kader Gerindra dan pendukung Prabowo -Gibran akan tetap berkoordinasi dengan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB, dan bukan dengan orang lain.

Bahkan KIM NTB menilai Roesan Roslaeni tidak pantas menjadi Ketua TKN, karena telah membuat kegaduhan di sejumlah daerah. Sehingga pihaknya berharap kepada Prabowo Subianto untuk mengganti Roeslan sebagai Ketua TKN. “Yang kami dengar hanya Pak Pathul saja. Silakan saja TKD yang ditunjuk Roeslan itu jalan sendiri. Kami juga akan jalan sendiri-sendiri,” tegas Amrillah.

Sementara Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB, Nauvar Furqoni Farinduan mengaku pihaknya masih menunggu arahan dari TKN Prabowo-Gibran terkait persoalan tersebut. Karena pihaknya di daerah sudah menggelar pertemuan dengan para pimpinan Parpol koalisi. “Kami masih tunggu arahan TKN,” lugasnya.

Sedangkan Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar juga menyesalkan adanya SK yang diterbitkan oleh TKN tersebut. Pihaknya mengaku tidak mengetahui adanya SK itu, sehingga beranggapan bahwa itu adalah SK siluman. “Kami tidak tahu soal itu (SK yang diterbitkan TKN menunjuk Faurani jadi Ketua TKD NTB, red). Jika itu memang ditujukan langsung, maka kami anggap itu adalah SK siluman,” tegasnya.

Dia menegaskan, bahwa dalam rapat  konsolidasi para pimpinan Parpol yang tergabung dalam KIM NTB, telah bersepakat menunjuk Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri sebagai Ketua TKD Prabowo-Gibran NTB.

Atas dinamika tersebut, pihaknya berharap para Pimpinan Parpol KIM di NTB segera kembali bertemu, untuk menyikapi persoalan yang ada. “Dengan kondisi yang ada, maka harus segera bertemu lagi,” ucap mantan Anggota DPRD NTB ini.

Demikian PSI NTB sebagai salah satu Parpol pendukung Prabowo-Gibran, juga menyayangkan terbitnya SK dari TKN yang menunjuk Faurani sebagai Ketua TKD Prabowo-Gibran NTB. PSI NTB berharap Faurani segera bertemu Pathul Bahri, terkait persoalan tersebut. “Kami tidak ingin persoalan ini jadi riuh, sehingga harus segera diclearkan. Kita ingin Prabowo-Gibran menang di NTB,” tandas Ketua DPW PSI NTB, Agus Kamarwan. (met/yan)

Komentar Anda