TKA Merebak, TKI Membludak

Empat Bulan, 12 Buruh Migran Meninggal

Di sisi lain, peringatan Hari Buruh atau May Day, seharusnya menjadi momentum untuk merefleksi nasib buruh di NTB. Termasuk buruh migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI), mengingat tahun ini saja telah ada 12 orang TKI asal NTB yang meninggal dunia.

Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Provinsi NTB, Joko Purwanto mengatakan, TKI yang meregang nyawa ketika bekerja di luar negeri masih terjadi hingga saat ini. “Dari Januari sampai dengan April 2018 ini, jumlah TKI asal NTB yang meninggal dunia ada 12 orang,” ungkapnya.

Baca Juga :  Peminat TKI di Kabupaten Lombok Tengah Makin Tinggi

Joko sendiri belum bisa merinci penyebab kematian 12 TKI asal NTB tersebut. Namun rata-rata karena sakit. Untuk tahun 2018, belum ada TKI asal NTB yang meninggal karena dibunuh atau dihukum mati. Mereka yang meninggal dunia juga mayoritas TKI nonprosedural atau ilegal. Itulah yang menjadi faktor utama, sehingga kesehatannya tidak terjaga. “Rata-rata meninggal karena sakit. Ketika berangkat tidak diperiksa kesehatannya, karena memang mereka rat-rata berangkat secara nonprosedural,” terangnya.

Baca Juga :  KLU Jadi Pilot Project Penanganan TKI

Dari 12 TKI yang meninggal itu, mereka bekerja di negara jiran Malaysia. Ada juga yang bekerja di Timur Tengah. “Yang jelas, tidak ada TKI kita meninggal karena ditembak, dibunuh atau dihukum mati tahun 2018 ini,” jelasnya.

Komentar Anda
1
2
3
4
5
6