TKA Merebak, TKI Membludak

Empat Bulan, 12 Buruh Migran Meninggal

Banyaknya TKA ini tak menjadi persoalan di mata Disnakertrans Provinsi NTB. Hal ini diungkapkan Kepala Disnakertrans Provinsi NTB, H Wildan. Dia mengaku, provinsi yang sedang menggeliat di sektor pariwisata ini masih aman dari ancaman TKA. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena pihaknya tetap melakukan pengawasan.

Wildan juga sekaligus membantah data Kantor Imigrasi Mataram. Dia mengaku, jumlah TKA tak mencapai ribuan melainkan hanya 105 orang. ‘’NTB juga belum terpengaruh dengan TKA asal negara Cina. Jumlahnya masih sedikit, TKA di NTB didominasi oleh negara-negara Eropa,’’ sebutnya.

Baca Juga :  Dewan Minta Tekong TKI Gelap Disanksi

Perbedaan data jumlah TKA di NTB ini menjadi perhatian serius Komisi V DPRD setempat yang membidangi ketenagakerjaan. Apalagi perbedaaan tersebut, sangat signifikan antara 1.003 orang versi Imigrasi dan 105 orang versi Disnakertrans. “Saat ini kita di seluruh Indonesia sedang fokus bicarakan tenaga kerja asing, kok malah data yang ada seperti ini. Harus diklirkan kalau begini, bukan masalah sepele,” sesal Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTB, H MNS Kasdiono.

Baca Juga :  Pengirim Kapal TKI Tenggelam Orang NTB

Menurut Kasiono, jumlah TKA sudah jelas berpengaruh terhadap pendapatan negara. Apabila ada 1.003 orang TKA versi Imigrasi, maka sebanyak itu pula yang harus menyetor pajak. “Terus sekarang Disnaker bilangnya hanya 105 orang, jauh sekali bedanya. Ini Disnaker melakukan pengawasan atau gak sebenarnya,” sesal Kasdiono.

Komentar Anda
1
2
3
4
5
6