Titik Rawan Dipasangi CCTV, Puluhan Penjahat Berhasil Diringkus

Jika penjahat punya akal bulus dalam menjalankan aksinya. Maka, aparat penegak hukum juga punya seribu akal dalam memburu dan menghentikan kejahatan mereka. Seperti dilakukan Polres Lombok Tengah, mereka memasang closed circuit television (CCTV) di sejumlah titik rawan kejahatan.


Dalaah-Praya


KEJAHATAN di wilayah selatan Kabupaten Lombok Tengah, bukan rahasia lagi. Jika pun iya, maka sudah menjadi rahasia umum. Tak hanya di tingkat lokal maupun nasional, tetapi juga di internasional. Karena tak jarang korbannya ada pelancong warga negara asing (WNA).

Ricky Ricardo dan Najibudin misalnya, kedua penjahat ini terhidung sebagai spesialis curat dan curas dengan korban WNA. Dari lima aksi kejahatannya yang terendus sekarang ini, semua korbannya adalah WNA. Ini untuk satu pelaku dan belum terhitung pelaku lainnya.

Baca Juga :  Terekam CCTV, Residivis Curat Dibekuk

Tak heran, jika polisi sebagai aparat penegak hukum kemudian geregetan menghentikan aksi kejahatan mereka. Sejak beberapa bulan ini polisi sudah memasang CCTV di sejumlah titik rawan kejahatan. ‘’Tapi pemasangannya dimana itu rahasia,’’ ungkap KBO Satreskrim Polres Lombok Tengah, IPTU Ery Armunanto, kemarin (15/8).

Dari CCTV inilah, Ery mengaku banyak mengetahui aksi penjahat. Mereka melintas di jalan mana dengan tujuan kemana. Sehingga polisi bisa bergerak cepat menangkap pelaku, sekiranya berhasil dideteksi. Salah satunya aksi kejahatan Ricky Ricardo dan Najibudin.

Keduanya berhasil terekam CCTV ketika melintas di jalan sekitar titik rawan kejahatan. Nah, dengan mudah kemudian polisi mendeteksi mereka dan menangkap mereka. Karena identitas mereka sudah terekam terlebih dulu. ‘’Termasuk pelaku penggelapan mobil General Manager PT Angkasa Pura I BIL, juga terekam CCTV,’’ katanya.

Baca Juga :  Upaya Sat Pol PP Kota Mataram Ikut Tekan Kasus Curanmor

Ceritanya, bulan lalu mobil dinas GM PT AP I BIL, I Gusti Ngurah Ardita sempat digelapkan sopirnya. Setelah dilaporkan, mobil langsung ditemukan dan pelaku berhasil ditangkap. Barulah terungkap kemudian, bahwa pelaku tidak sadar terekam CCTV polisi. ‘’Untuk kualitas rekamannya tidak perlu khawatir. Biar malam sangat jelas karena kita pastikan kualitas bagus,’’ beber Ery.

Dimana dipasang? Ery tersenyum sambil menggelengkan kepala. Bahwa pemasangannya tentu sangat rahasia sekali. Tidak ada yang boleh tahu kecuali polisi. Letak monitornya juga hanya diketahui polisi dan akan terpantau selama 24 jam. ‘’Kalau dimana dipasang itu rahasia,’’ pungkasnya tersenyum simpul. (**)

Komentar Anda