Tingkatkan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui I-Wil

Korsorsium ADARA NTB Gelar Workshop Dengan Insan Media Guna Kampanyekan Kesetaraan Gender

MATARAM – Sejak 2018 hingga 2023 konsorsium ADARA NTB rutin melaksanakan program The Indonesian Women in Leadership (I – WIL) bertujuan mendukung organisasi masyarakat sipil di NTB dalam mengkampanyekan dan advokasi kesetaraan gender dengan meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan.

“Program I-WIL yang memiliki cita-cita bahwa gerakan perempuan mewujudkan keadilan dan kesetaraan mesti mendapat dukungan dari kaum laki-laki. Langkah menuju ke sana dimulai dari pasangan, ayah, keluarga, komunitas dan yang ada di Pemerintah Desa,” kata Koordinator Konsorsium ADARA NTB, Muhammad Juaini, Senin (20/3).

Juaini mengatakan program I-WIL memiliki tiga pilar utama. Pertama, penghapusan kekerasan berbasis gender. Kedua, mendorong perempuan dan anak-anak perempuan agar mandiri secara ekonomi, dan ketiga peningkatan partisipasi perempuan dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.

“Program I-Will terlaksana di sembilan desa, yaitu tiga desa di Kabupaten Lombok Timur dan enam desa di Kabupaten Lombok Tengah,” terangnya.

Untuk menjalankan tiga pilar tersebut, konsorsium ADARA bersama Pemdes dan masyarakat dalam setiap kegiatan menggunakan pendekatan Laki-Laki Baru (LLB) dan inklusi disabilitas. Hal ini sejalan dengan program I-WIL yang memiliki cita-cita yaitu gerakan perempuan mewujudkan keadilan dan kesetaraan mesti mendapat dukungan dari kaum laki-laki.

Salah satu strategi konsorsium adalah melibatkan laki-laki. Hal ini tentu saja mempertimbangkan bahwa sebuah gerakan perubahan agak sulit tercapai jika mengabaikan salah satu pihak. Apalagi pihak tersebut adalah yang menjadi sasaran utamanya.

Salah satu pendukung untuk mewujudkan goal program I Wil adalah inklusi disabilitas. Artinya, memberikan akses kesempatan dan kontrol kepada kelompok rentan disabillitas mulai dari pemerolehan adminduk, peningkatan kapasitas hingga pengadaan ruang publik yang ramah disabilitas.

Dikatakannya, aneka upaya dan praktik baik yang dilakukan konsorsium ADARA NTB melalui program I-Will di 9 desa patut diketahui multi stakeholder. Praktik baik itu pun patut menjadi bahan pembelajaran bagi semua pihak yang sedang menjalankan program atau ingin mewujudkan keadilan gender di lokasi masing-masing.

Project Manager Program I-Wil, Susi Herawati menambahkan tujuan besar dari proyek ini adalah bagaimana agar perenpuan di NTB dapat mandiri secara ekonomi, berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka, memegang posisi pemimpin di berbagai organisasi pemerintahan lokal, dan hidup bebas dari kekerasan berbasis gender.

Selain itu, diharapkan ada lebih banyak perempuan yang juga dapat terwakili dalam peran-peran sebagai pemimpin politik, sosial, dan ekonomi di tingkat desa. Selain itu juga diharapkan ada peningkatan atau perbaikan dari performa dan pengaruh dalam usaha-usaha yang dijalankan oleh perempuan, sehingga perempuan mendapatkan kepercayaan diri dan mempunyai suara dalam mengambil keputusan serta mempengaruhi kebijakan dalam hal kesetaraan gender.

“Dampak dari proyek ini diharapkan bahwa perempuan dapat mempunyai akses terhadap dan mengontrol sumberdaya ekonomi dan juga kesempatan untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga,” jelasnya. (cr-rat)

Komentar Anda