MATARAM—Tingkat kualitas dan mutu layanan pendidikan selalu menjadi pertimbangan masyarakat memilih kampus yang akan dijadikan pilihan. Menyadari itu, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB menggandeng Universitas Indonesia (UI) bekerjasama menggenjot kualitas kampus tersebut.
Wakil Rektor I UNU NTB, Bq Muliana mengatakan, kerjasama kedua belah pihak ditekankan pada peningkatan mutu pendidikan. Pihak UI disebut akan bertindak memberikan coaching clinic (klinik pelatihan) penulisan karya ilmiah.
“Dengan klinik penulisan ini kita harapkan karya tulis yang dibuat dosen-dosen di UNU bisa dipublikasikan di jurnal akademik tingkat nasional dan internasional,” ungkapnnya, Jumat (30/12).
Lewat klinik pelatihan menulis ini, lanjutnya, diharapkan minat dan motivasi menulis kalangan dosen di UNU NTB akan semakin bergairah. Di lain sisi, budaya menulis akan menjadi tradisi yang dibiasakan oleh kalangan dosen UNU.
Tradisi menulis, ungkap Muliana, harus dibiasakan. Lewat tulisan setidaknya ada saluran yang lebih elegan yang diambil kalangan akademisi untuk menangkal massifnya tulisan-tulisan yang berbau faham radikal. Lewat tulisan diharapkan akan lahir opini berimbang terkait pemahaman dan cara pandang masyarakat Indonesia.
Poin kerjasama lain yang diinisiasi yakni, pengembangan riset untuk dosen pemula dan unggulan. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas akademiknya melalui dosen-dosen yang tengah dikembangkan keilmuannya.
Adapun poin yang terakhir adalah pengembangan program studi CC IT dan sistem perbankan syariah. Lewat kerjasama di berbagai poin tersebut diharapkan aka nada peningkatn secara signifikan dari sisi akademik yang dimiliki dosen-dosen UNU.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi mengatakan, sebagai kampus yang sama-sama ingin memajukan bangsa dan mencerdaskan rakyat Indonesia, dirinya sangat bersyukur diajak bekerjasama oleh UNU NTB. Secara tidak langsung kerjasama ini diharapkan bisa menyatarakan kualitas pendidikan di berbagai kampus yang ada di daerah.
“Karena tugas membangun pendidikan adalah tanggung jawab bersama,” ungkapnya.
Di lain sisi, ia mengakui, dengan semakin pesatnya peningkatan kualitas pendidikan di semua kampus di tanah air memudahkan akses layanan pendidikan. Masyarakat NTB misalnya, tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta untuk menuntut ilmu jika disiplin ilmu yang sama da di NTB.
Konsekuensi dari pesatnya peningkatan kualitas pendidikan, ujarnya, praktis akan menggenjot daya saing-masing-masing kampus. Namun pihaknya menmgaku tidak keberatan jika harus bersaing dengan kampus-kampus lain. "Kami merespon semua itu dengan senang hati. Itu tandanya bahwa pendidikan kita akan semakin maju," tutupnya. (cr-rie)
