MATARAM– Peningkatan kompetensi guru menjadi salah satu fokus Dinas Dikpora NTB.
Sasarannya adalah guru-guru SMA, SMK dan SLB menyusul peralihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK ke provinsi. Anggaran peningkatan kompetensi ini mencapai Rp 16 miliar.
Kepala Dinas Dikpora NTB H Muh Suruji mengatakan, peningkatan kompetensi guru salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan. Merekalah yang akan mengatur metode proses pembelajaran yang berlangsung. "Kami harus tingkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kompetensi guru dulu," katanya Selasa kemarin (20/12).
Peningkatan kompetensi guru ini, tidak hanya melalui kegiatan formal semata. Pihaknya akan menggandeng Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Melalui MGMP, guru didorong terlibat aktif mengikuti workshop, pelatihan atau diskusi satu kali dalam dua minggu. Adapun terkait sarana yang menjadi kebutuhannya, Suruji menyerahkan pada guru yang tergabung pada MGMP yang dimaksud.
Dalam forum ini kata Suruji, nantinya guru senior, guru berprestasi atau guru teladan bisa sharing pengetahuan dan pengalaman dengan guru-guru lainnya. Suruji cukup yakin dengan strategi yang dilakukannya. Kedepan, peningkatan mutu pendidikan akan semakin terarah. "Peningkatan kopetensi guru harus kita perhatikan, bukan hanya pada persoalan kesejahteraannya saja," jelasnya. (cr-rie)