Tingkatkan Hasil Pertanian, Petani Diajak Berinovasi

SELONG—Upaya meningkatkan kesejahtraan petani, berbagai cara dilakukan Pemerintah Kabupaten  (Pemkab) Lombok Timur (Lotim). Salah satunnya melakukan inovasi dan terobosan untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian.

Hal ini itu dikatakan Bupati Lotim, Ali BD dalam kegiatan panen raya padi di Lenek Kamis kemarin (25/8). Para petani yang hadir di acara itu, diajak untuk berani berinovasi. Karena majunya suatu daerah, bangsa, termasuk terwujudnya petani sejahtera, itu akan tercapai jika ada keberanian untuk berinovasi. “Kita harus berusaha melakukan berbagai inovasi untuk mendapatkan hasil yang baik,” ajak Ali BD.

Petani Lotim lanjutnya, merupakan petani yang terbaik di negara ini. Hal tersebut tak lepas dari pengalaman mereka selama berpuluh tahun dalam hal bertani. Keberhasilan petani Bumi Selaparang ini, telah terbukti sampai keluar daerah. Dimana sebagian besar hasil pertaniannya telah banyak dikirim keluar daerah sejak puluhan tahun lalu. “Petani Lotim  yang pertama kali bisa mengirim hasil pertaniannya keluar daerah. Bahkan petani yang tanam tembakau di Loteng juga berasal dari Lotim,” ungkap Ali BD.

Baca Juga :  Petani Ternak Bakal Dapat Sekolah Lapangan

Dalam meningkatkan hasil pertanian di Lotim, tidak hanya mengandalkan petani semata. Melainkan peran pemerintah juga sangat penting. Keberadaan dinas terkait dan lainnya yang dibentuk, merupakan bagian dari upaya untuk membantu petani.

Sementara Wakil Gubenur NTB, H. Muhammad Amin yang hadir dikegiatan itu mengatakan, pemerintah pusat telah meminta NTB untuk memperluas lahan pertanian. Perluasan areal pertanian untuk NTB mencapai 400 ribu hektar. Sehingga untuk mencapai target itu, pusat menggelontorkan sejumlah bantuan untuk para petani. “Ini salah satu bagian untuk mensejahterakan para petani,” sebutnya.

Baca Juga :  Petani Tambak Udang Mengeluh Kurang Didampingi

Mewujudkan itu, tentu saja peran pemerintah juga sangat diperlukan. Memberikan fasilitas yang memamadai, serta bisa menjaga kestabilan harga dianggapnya sebagai bagian yang harus dilakukan pemerintah dalam membantu para petani. “Termasuk juga untuk ketersedian pupuk, supaya para petani dipermudah,” terangnya.

Tidak hanya melalui sektor pertanian, tapi kesejateraan petani juga dapat ditopang dengan sektor-sektor yang lain. Salah satunya sektor pariwisata. Potensi wisata yang ada di daerah ini harus dieksplor untuk memikat kunjungan wisatawan. Jika kunjungan wisatawan banyak, tentu hasil pertanian juga akan laku terjual.

“Pariwisata salah satu bagian yang bisa menyerap hasil pertanian. Kalau banyak wisatawan, tentu hotel akan membeli hasil pertanian untuk dimakan para wisatawan,” pungkasnya. (lie)

Komentar Anda