MATARAM—Operasi pengamanan Lebaran Idul Fitri dengan sandi Ramadniya Gatarin 2016 yang digelar Polda NTB dan Polres jajaran resmi berakhir.
Operasi ini berlangsung selama 16 hari dari tanggal 30 Juni sampai 15 Juli 2016. Dari hasil rapat analisa dan evaluasi (Anev) Polda NTB mencatat sejumlah peristiwa yang terjadi selama operasi dilaksanakan. Antara lain angka kriminalitas yang tercatat jadi selama operasi Ramadniya Gatarin 2016 sebanyak 88 kasus. Jumlah tersebut menurun bila dibandingkan dengan operasi Ketupat Gatarin 2015 yaitu sebanyak 181 kasus. " Untuk kriminalitas konvensionalnya memang menurun dari tahun lalu yaitu sekitar 51 persen," ujar Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Budi Indra Gunawan, kemarin.
Untuk angka kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) tahun 2016 tercatat sebanyak 63 kasus. Dimana, untuk korban Meninggal Dunia (MD) sebanyak 24. Sedangkan korban MD tahun lalu sebanyak 20 orang. " Jumlah laka lantas tahun ini memang meningkat dari tahun lalu sekitar 11 persen. Kalau untuk korban meninggal dunianya juga meningkat sekitar 20 persen," katanya.
Kemudian untuk jumlah penumpang arus mudik baik dari terminal, pelabuhan dan bandara tahun ini juga mengalami peningkatan. Dengan rincian dari terminal sebanyak 63.864 penumpang. Meningkat sekitar 39 persen dari tahun lalu yang berjumlah 45.790 penumpang. Kemudian masyarakat yang menggunakan pelabuhan laut mencapai 319.215 penumpang. Meningkat sekitar 59 persen dari tahun lalu berjumlah 201.348 penumpang. "Sedangkan yang dari bandara itu sekitar 174.040 penumpang, meningkat sekitar 28 persen dari tahun lalu," ungkapnya.
Kemudian sesuai dengan hasil anev, kegiatan operasi Ramadniya Gatarin 2016 tersebut berjalan dengan aman dan lancar. Kedepannya, petugas mengaku akan lebih maksimal lagi memberikan pelayanan selama berlangsungnya operasi. " Untuk data keseluruhan, operasi Ramadniya Gatarin 2016 berjalan dengan aman dan lancar," pungkasnya.(gal)