Tim Subuhunnuri akan Layangkan Protes

Tim Subuhunnuri akan Layangkan Protes
HANGAT: Para kandidat kepala daerah bercengkrama hangat dengan ketua PKB NTB, HL Hadrian Irfani di Jakarta di sela-sela uji kelayakan dan kepatutan. (Ist/Radar Lombok)

MATARAM—Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak Rabu (23/8) menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap bakal calon kepala daerah di pilkada NTB 2018. Ada 8 nama yang dipanggil dalam uji kelayakan dan kepatutan tersebut.

Pemanggilan 8 nama itu setelah melalui proses penyampaian visi dan misi beberapa waktu lalu. Namun ada beberapa nama yang tidak dipanggil dalam uji kelayakan tersebut, salah satunya adalah Subuhunnuri.

“Kami sangat kecewa karena Subuhunnuri tidak dipanggil. Padahal calon kami sudah mengikuti dan memenuhi berbagai persyaratan administrasi saat penjaringan,” kata tim sukses Subuhunnuri, Sigap, Rabu kemarin (23/8).

Ketidakhadiran Subuhunnuri saat penyampaian visi misi, jelasnya, lantaran yang bersangkutan tengah menunaikan ibadah haji. Terbentur hal itu, Subuhunnuri praktis tidak mengikuti tahapan yang ditetapkan PKB NTB.

Karena Subuhunnuri tidak dipanggil dalam uji kelayakan dan kepatutan oleh PKB, ia memastikan akan melayangkan protes. Ini dilayangkan sebagai reaksi atas sikap PKB yang tidak memanggil calonnya.

Baca Juga :  Ali BD Tak Mau Kreativitas Generasi Muda Dibatasi

Dikonfirmasi terkait ada protes dari tim Subuhnuri, Ketua PKB NTB, Lalu Hadrian Irfani mengatakan, pihaknya sudah mengundang Subuhnuri mengikuti penyampaian visi misi, tapi yang bersangkutan tidak hadir. “Sesuai dengan ketentuan, siapa tidak hadir, langsung kita diskualifikasi,” ungkap ketrua PKB tersebut.

Uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan PKB, jelasnyanya, terdiri dari, 5 bakal calon gubernur dan 3 bakal calon wakil gubernur NTB. Adapun 5 bakal calon gubernur tersebut yakni, Ahyar Abduh, Suhaili FT, Farouk Muhammad, Ahmad Rusni dan Lalu Irham Srigede. Sedangkan, untuk 3 bakal calon wakil gubernur NTB, yaitu, Nurdin Ranggabarani, Mori Hanafi dan Muhammad Amin.

Uji kelayakan dan kepatutan langsung dilakukan di Kantor DPP PKB. Tujuan dilakukan uji kelayakan dan kepatutan tersebut untuk memperoleh calon kepala daerah yang punya kapasitas, kapabilitas dan kompetensi.

Baca Juga :  Narsudin Yakin Kembali Pimpin PPP KLU

Menurutnya, di tengah kompleksnya persoalan dihadapi daerah, sangat dibutuhkan ada sosok yang punya leadership kuat. Sosok tersebut juga harus punya visi misi dan konsep dalam membangun dan memajukan daerah kedepan.

Karena itu, PKB disebutnya tidak mau main-main dalam menentukan dan memutuskan arah dukungan di Pilkada NTB. PKB memastikan ingin mengusung kandidat yang berkompeten dan berkapasitas.

Setelah dilangsungkan uji kelayakan dan kepatutan, jelasnya, pengurus induk PKB segera akan memutuskan dan menetapkan arah dukungan. Namun sebelum ditetapkan sosok yang akan diusung terlebih dahulu ditentukan melalui berbagai acuan dan parameter.

Ditegaskan, otoritas dan kewenangan  menentukan arah dukungan sepenuhnya ada di tangan pengurus pusat PKB. Cagub atau cawagub nanti akan diputuskan DPP dalam bentuk paket pasangan calon. (yan)

Komentar Anda