TANJUNG-Setelah melakukan tes urine serentak kepada kepala desa se-Lombok Utara kemarin. Wakil Bupati Lombok Utara Sarifudin menegaskan segera membentuk tim Satgas yang bertugas khusus menyasar peredaran narkoba di pelosok-pelosok dan internal PNS. Tim khusus ini akan melibatkan semua elemen masyarakat dan aparat penegak hukum, karena mengingat Lombok Utara sudah menjadi sarang narkoba. “Terbukti dengan banyaknya ditemukan pengedar di Sambik Elen dan Bayan, yang berada di pelosok namun pelaku masuk lewat jalur pinggir. Sekarang ini, tidak hanya menyasar tiga gili saja, ” tegas kepada koran ini, Jumat (2/12).
Tim Satgas khususnya ini, jelasnya, hasil koordinasi pemerintah daerah dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB beberapa waktu. Menindaklanjuti pertemuan itu, pemerintah daerah akan serius membentuk yang akan berkoordinasi dan melibatkan aparat kepolisian, TNI, Satpol PP, Kesbangpol, Kecamatana, Kepala Desa, LSM, dan tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. “Ini kita akan segera koordinasikan, supaya jaringan pengedar tidak merusak citra daerah kita,” katanya.
Untuk memulai gerakan itu, sangat perlu pejabat publik seperti kepala desa harus dites urine sebagai memastikan apakah ada tidak kepala desa yang menjadi pengedar, Bandar, atau pamakai. Jika itu terbukti pemakai, maka diberikan rehabilitasi dan jika terbuki pengedar dan Bandar maka akan diarahkan ke ranah kepolisian sesuai peraturan yang berlaku. “Kita juga akan menyasar PNS untuk dites urine, tapi kami masih merahasiakannya,” terangnya.
Terkait kepala desa yang masih ada sekitar 9 orang yang belum mengikuti tes urine, pihaknya akan segera mengadakannya. “Yang belum kita akan tetap melakukan secara mendadak. Kita tidak ingin ada pejabat publik mengkonsumsi narkoba,” pungkasnya. (flo)