MATARAM – Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi melantik dan mengukuhkan tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Provinsi NTB tahun 2016 di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur, Rabu kemarin (30/11).
Tim Saber Pungli yang dilantik terdiri dari perwakilan Polda NTB, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan NTB, Ombudsman, akademisi, Inspektorat, Pol PP NTB, Kepala Biro Hukum, Kepala Dishubkominfo, Kepala Biro Umum, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Bakesbangpoldagri, Kejati, Korem, Lanal dan Lanud.
Gubernur berharap agar tim dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, membantu mewujudkan Indonesia dan NTB yang bersih dari pungli. “Jika kita ingin menciptakan sistem yang berintegritas, maka harus dimulai dari diri sendiri,” ujar gubernur saat memberikan pengarahan, kemarin.
Dikatakan, untuk bisa menghapus pungli, maka harus dimulai dari diri sendiri. Semua pihak harus mengambil sikap untuk membenahi dan memperbaiki sistem. Tidak ada yang boleh apatis atau tidak perduli.
Menurut gubernur, pungli masih terjadi. Tempat praktek pungli tidak jauh tapi berada di tempat-tempat yang sering dikunjungi masyarakat. “Jangan sampai apatis, pura-pura tidak tahu dan tidak perduli terhadap perilaku pungli yang seringkali terjadi di sekitar kita,” pesannya.
Lebih lanjut disampaikan, saat ini telah ada perintah dan arahan tegas sekaligus contoh dari Presiden RI Joko Widodo. Sikap yang harus diambil menyikapi pungli hanya dengan ketegasan. “Hentikan pungli, jangan sampai terlibat dalam pungli,” tegasnya.
Gubernur meyakini, semua tugas dan program akan dapat berjalan dengan sukses jika bermula dari komitmen tegas dan integritas seluruh perangkat pimpinan yang ada di NTB. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat juga sangat penting.
Tujuan utama pemberantasan pungli kata gubernur, untuk membuat nyaman masyarakat. Pemerintah sebagai pelayan rakyat harus bisa memastikan masyarakat merasa nyaman saat mengurus berbagai keperluannya. “Mari buat masyarakat merasa terlayani tanpa merasa terintimidasi oleh perangkat pemerintah,” ujarnya.
Inspektur Inspektorat, Ibnu Salim yang tergabung dalam tim tersebut menegaskan, setelah pelantikan ini pihaknya akan langsung bergerak. Tim sendiri telah melakukan pemetaan titik-titik mana yang rawan dan sangat berpotensi terjadi pungli.
Selama ini, telah banyak laporan dari masyarakat terutama di tempat-tempat pelayanan publik. Oleh karena itu, seperti rencana yang telah disampaikannya, tim akan mengutamakan tempat-tempat tersebut. “Misalnya di bandara, pelabuhan, di dukcapil, di perizinan dan lain-lain. Itu yang akan kita fokuskan dulu,” ujarnya. (zwr)