Tim Saber Pungli Bergerilya di Lapangan

Ibnu Salim (AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Provinsi NTB, mulai  gencar turun ke lapangan. Petugas bergerilya   di lapangan melakukan pemantauan dan pengawasan, sebagai bentuk tindaklanjut ratusan laporan yang telah masuk.

Inspektur Inspektorat Provinsi NTB, Ibnu Salim yang masuk dalam Tim Saber Pungli mengungkapkan, saat ini tim masih  turun  lapangan. “Kita sedang fokus menindaklanjuti semua laporan yang masuk, tapi tim tentu bekerja secara tertutup atau gerilya,” terangnya kepada Radar Lombok, Selasa kemarin (13/12).

Pola kerja tum lanjutnya, melakukan verifikasi terhadap laporan-laporan masyarakat. Dari laporan tersebut ada yang sudah jelas diduga terjadi praktek pungli dan masih ada yang butuh pendalaman kembali. Setelah melakukan analisa dan verifikasi laporan, tim kemudian turun melakukan pengecekan lapangan dan permintaan keterangan. “Dari tim di lapangan, sudah dapat kita identifikasi ada yang kuat diduga telah terjadi Pungli,” ungkapnya.

Pekan ini  tim fokus turun di  wilayah Kota Mataram terutama yang menyangkut pelayanan-pelayanan publik. Pendalaman dan penyelidikan dilakukan bukan hanya pada tataran pemerintah kota maupun provinsi, tetapi juga sampai tingkat kelurahan. Diungkapkan Ibnu, mayoritas laporan yang masuk sebenarnya dugaan praktek pungli di tingkat desa  sampai kabupaten. “Ternyata di desa itu, saat orang urus izin sering ada pungli. Ini terjadi di banyak desa,” ucap mantan Kasat Pol-PP NTB ini.

Selain di desa, pungli juga masih marak terjadi di tingkat kabupaten/kota. Tempat-tempat yang rentan masih terkait dengan pelayanan publik. Tim juga sudah melakukan identifikasi terhadap modus dan tempat-tempat pungli.

Praktek pungli juga lanjut Ibnu, marak terjadi di sekolah-sekolah. Hal ini sebenarnya bukanlah isu baru, namun masih saja terus terjadi di berbagai wilayah. “Di sekolah juga diduga banyak terjadi pungli, kita tidak diam ya. Kita akan sapu bersih pungli di NTB ini,” tegasnya.

Laporan praktek pungli juga menyentuh Pemprov NTB. Ibnu sendiri enggan membeberkan lebih detail terkait pungli yang terjadi di lingkup Pemprov NTB. Namun hal ini tentunya menjadi cambuk dalam menyambut HUT NTB tanggal 17 Desember mendatang.

Dikatakan, tim saber pungli akan lebih mengutamakan gerakan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Hal tersebut sangat penting sebagai shock terapy bagi pelaku dan bisa menjadi pembelajaran untuk yang lain. “Tapi memang tidak mudah kita bisa OTT, makanya pola kita gerilya dan diam-diam dulu,” ujarnya.

Nantinya, Tim Saber Pungli akan memberikan informasi secara menyeluruh terhadap masyarakat. Termasuk pelaku pungli dan tempat yang telah berhasil dibongkar praktek-praktek pungli. “Kalau kita koar-koar mulai sekarang, nanti lari dong pelakunya. Makin sulit kita bisa OTT,” tutup Ibnu.

Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi memastikan pelaku pungli akan diberi sanksi tegas. Apalagi itu melibatkan pegawai lingkup Pemprov NTB. “Tidak ada ampun bagi pelaku pungli. Yang mempersulit pelayanan publik juga harus ditindak,” tegasnya.(zwr)