Tim Pansel Bank NTB Syariah Terima 25 Nama Calon Direksi Hasil Seleksi LPPI

Ketua Tim Pansel Pengurus Bank NTB Syariah H Wirajaya Kusuma (kanan), Anggota Tim Pansel Prof Zainal Asikin (tengah) dan Sekretaris Pansel Prof Riduan Masud (kiri).

MATARAM – Proses seleksi calon direksi Bank NTB Syariah memasuki babak krusial dengan diterimanya 25 nama kandidat dari Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Tim Panitia Seleksi (Pansel) menegaskan komitmennya untuk mengedepankan profesionalisme dan objektivitas dalam menentukan figur terbaik yang akan memimpin bank syariah milik daerah tersebut.

Ketua Tim Pansel Pengurus Bank NTB Syariah H Wirajaya Kusuma, mengungkapkan bahwa 25 nama tersebut masih tersegel dan akan mengikuti tahap deep interview (wawancara mendalam) pada 27-30 Mei 2025 di Jakarta.

“Kami sudah menerima 25 nama calon direksi hasil seleksi dari LPPI. Patokan kami sesuai dengan hasil asesmen penilaian oleh LPPI, yang dianggap layak dan lulus untuk mengikuti deep interview selanjutnya,” jelas Wirajaya.

Ia juga menegaskan bahwa proses ini benar-benar mengedepankan profesionalisme, memastikan setiap kandidat memiliki hak penilaian yang sama.
Senada dengan Wirajaya, Sekretaris Tim Pansel Bank NTB Syariah, Prof. Riduan Mas’ud, menambahkan bahwa meskipun 25 nama sudah ada, skor penilaian dari LPPI belum didapatkan.

Baca Juga :  Tim Pansel Gandeng LPPI Cari Calon Direksi Bank NTB Syariah

“Bisa saja berubah posisinya, kalau hasil penilaian nanti tidak sesuai kompetensinya yang didapatkan,” ujar Prof. Riduan.

Ia juga menjelaskan bahwa hasil asesmen LPPI akan terbagi dalam tiga kategori: disarankan, dipertimbangkan, dan tidak disarankan. Tim Pansel juga mewanti-wanti kemungkinan adanya posisi direktur yang tidak memenuhi standar skor calon jika pendaftar di posisi tersebut kurang memadai.

Anggota Tim Pansel Pengurus Bank NTB Syariah, Prof. Zainal Asikin, menyoroti aspek profesionalisme dan proporsionalitas dalam seleksi ini. Ia bersyukur adanya calon dari NTB yang turut bersaing, mengingat kekhawatiran publik terhadap dominasi kandidat dari luar daerah.
Prof. Asikin berharap calon direksi juga menyertakan perwakilan dari NTB, bahkan dari internal Bank NTB Syariah sendiri. Ia mengakui kualitas para calon direksi yang dinilainya hebat dan memiliki pengalaman luar biasa di tingkat nasional.

Baca Juga :  Bank NTB Syariah Tutup Kinerja 2019 dengan Tumbuh Meyakinkan

“Mudah-mudahan calon dari NTB bisa mengimbangi calon nasional. Sehingga masuklah proporsionalitas,” harapnya. Ia kembali menegaskan bahwa jika tidak ada perwakilan dari NTB, tim pansel berisiko dianggap tidak pro warga NTB.

Setelah tahapan seleksi rampung, tim pansel yang dibentuk oleh pemegang saham akan menyerahkan daftar nama kandidat kepada Pemegang Saham Pengendali (PSP), dalam hal ini Gubernur. Keputusan final mengenai siapa yang akan disusulkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sepenuhnya berada di tangan PSP. (luk)