Tim Labfor Bali Turun ke Pasar Narmada

Pedagang Tempati Lokasi Darurat

Pantauan koran ini kemarin, pedagang sudah mendirikan lapak darurat sementara menunggu perbaikan pasar. Pedagang memang belum sepenuhnya bisa berjualan dengan normal. Ada yang belum mendirikan lapak darurat.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid sebelumnya menjanjikan pedagang akan tetap bisa berjualan di sekitar pasar.”Minggu paling tidak mereka sudah menempati tempat baru,” katanya, Sabtu (1/9).

Ia mengatakan usaha ekonomi masyarakat itu tidak boleh mati. Intinya relokasi tidak jauh dari pasar dan itu secepatnya dilakukan. Ia berharap tempat baru diterima oleh para pedagang sementara dilakukan perbaikan permanen pasar. Perbaikan pasar secara permanen akan bisa dilakukan  tahun depan. Pedagang diminta membantu petugas membersihkan sisa kebakaran sambil polisi melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.

Para pedagang tidak mau larut dalam kesedihan. Setelah bencana gempa, kini mereka harus menanggung beban setelah pasar terbakar. Bagi mereka, bencana gempa sudah cukup membuat mereka terbebani. Selama gempa mereka tidak berjualan. Mereka juga adalah korban karena rumah-rumah mereka rusak.

Baca Juga :  Pantang Pulang Sebelum Api Padam

Salah satu pedagang, Herman misalnya, berharap setelah peristiwa kebakaran Pemkab bisa segera membersihkan puing-puing bangunan agar secepatnya bisa ditempati berjualan meski tanpa atap.”Kami minta bekas kebakaran ini sebaiknya segera dibersihkan agar kami bisa segera berjualan,” harapnya.

Ia mengaku sudah cukup lama tidak berjualan. Dimulai sejak gempa besar yang mengguncang Lombok sekitar sebulan lalu. Jika terus-terusan tidak berjualan, tentu ekonomi keluarganya akan lumpuh karena tidak ada penghasilan. Ia ingin bangkit dan melaksanakan kembali aktivitas.” Kami butuh makan, jadi secepatnya harus kembali berjualan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Satu Rumah di Turide Dilalap Api

Apalagi kondisi pasar Narmada tidak semuanya terbakar. Los yang ada di sebelah barat masih normal tidak terbakar. Agar kondisi ekonomi mereka cepat normal mereka ingin kembali berjualan secepatnya. Soal barang-barang yang sudah hangus terbakar, ia tidak mempermasalahkan. Kerugian pasti ada. Ia sendiri mengaku rugi puluhan juta. Namun ia yakin pengusaha atau suplayer tempat mereka mengambil barang memahami kondisi yang ada dan akan memberikan mereka barang lagi untuk dijual.”Kita pasti rugi, tapi suplayer pasti paham kondisi pedagang,” ujarnya.

Tempat berdagang yang baru ini dianggap masih sangat kurang karena lahannya tidak memadai, lebih baik bangunan pasar yang terbakar dibersihkan agar bisa ditempati, karena pembangunan pasar juga masih lama.(ami)

Komentar Anda
1
2