Tim Karhutla Masih Disiagakan

Tim Karhutla Masih Disiagakan
PADAM : Api yang membakar puluhan hektar kawasan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di jalur pendakian Sembalun telah berhasil dipadamkan. (Ist/RADAR LOMBOK)

Kebakaran di Jalur Pendakian Sembalun

SELONG– Ribuan hektar kawan hutan di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) terbakar. Titik kebakaran menyebar mulai dari jalur pendakian wilayah  Sembalun, Senaru, Kembang Kuning, Timba Nuh dan beberapa titik lainnya. Kerja cepat dan sigap tim kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) berbuah hasil. Titik api berhasil dipadamkan. Salah satunya di jalur pendakian Sembalun. Kekuatan penuh tim membuat api yang membakar puluhan hektar di kawasan itu telah padam. “Kalau kebakaran hutan Rinjani di kawasan Sembalun telah berhasil kita padamkan,” kata Kasatreskrim Polres Lotim yang juga tim Karhutla, AKP I Made Yogi  Pusurama, kemarin.

Tim menyisir semua lokasi dan titik api. Pemadan dilakukan secara manual karena mengingat kondisi medan yang sulit dijangkau mobil pemadaman.”Sekarang sudah tidak ada lagi titik api,” terangnya.

Meski demikian, untuk mencegah terjadinya kembali kebakaran, tim Karhutla yang terdiri dari polisi, TNI, petugas TNGR dan beberapa unsur terkait lainnya masih tetap disiagakan. Termasuk juga menyiapkan pokso pengaduan.” Kalau dari kepolisian, satu peleton masih kita siagakan. Terdiri dari Brimob dan Polsek,” ungkap Yogi.

Luas lahan yang terbakar berdasarkan data dan laporan terakhir sekitar 10 hektar lebih. Kebakaran di kawasan Rinjani tahun ini adalah yang terparah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Total luas yang terbakar di semua jalur pendakian mencapai 6 ribu hektar lebih. Kebakaran pertama kali terjadi pada tanggal 19 Oktober lalu. Api mulai muncul di jalur pendakian wilayah Resort Senaru KLU. Cuaca panas disertai angin kencang menyebabkan api dengan cepat merembet ke  berbagai titik. Bahkan ketika kebakaran Rinjani, ada puluhan pendaki berada di puncak. Berutung tidak sampai memakan korban jiwa. Para pendaki berhasil dievakuasi lewat sejumlah jalur.

Musim kemarau diprediksi akan berlangsung sampai beberapa bulan kedepan. Maka tak dipungkiri ancaman kebakaran masih ada. Karenanya, tim Karhutla telah membentuk posko pengaduan di beberapa titik. Selain itu,  tim juga tetap disiagakan untuk lakukan pemantauan. (lie)

Komentar Anda