MATARAM — Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf NTB tak menerima sumbangan dana kampanye dari pihak manapun. Di dalam Laporan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) mereka ke KPU itu Rp 0.
Ketua TKD NTB, Misbah Mulyadi mengatakan, pihaknya tak memiliki serupiah pun dana kampanye. “Belum ada uang sama sekali di TKD. Nol rupiah. Untuk pembukaan rekening satu juta, itupun uang bendahara yang belum kita ganti,” kata politisi Partai Golkar itu, kemarin.
Karena ketiadaan uang, maka kegiatan-kegiatan yang digelar TKD selama masa kampanye, murni dibiayai dari urunan pengurus yang tidak dimasukkan kedalam daftar LPSDK. Pihaknya sama sekali belum memperoleh dukungan dana kampanye dari Tim Kampanye Nasional (TKN) di tingkat pusat. “Biaya operasional kita jalan sendiri, sekalian kampanye diri sendiri. Jika ada pertemuan kita bayar konsumsi sendiri, tetapi kita tidak memasuki sebagai sumbangan,” ucap Ketua Harian DPD Partai Golkar NTB ini.
BACA JUGA: Polda NTB Klarifikasi Dugaan Intimidasi Posko Tim Prabowo
Oleh karena itu, pihaknya berharap agar TKN Jokowi-Ma’ruf segera mengirimkan dana kampanye kepada TKD sebagai biaya operasional kampanye. Dikarenakan pihaknya juga telah dijanjikan bahwa semua biaya operasional kampanye di daerah akan dibiayai TKN. Namun hingga empat bulan ini, belum ada dana kampanye ditransfer dari TKN.
Pihaknya berharap, TKN segera mentransfer secepatnya dana kampanye itu. Karena pihaknya tidak akan bisa bergerak secara leluasa dan optimal tanpa dukungan logistik dana kampanye dari TKN. “Jika logistik tidak ada, apa yang mau kita lakukan? Ya seadanya saja,” imbuhnya.
Namun Misbah sendiri mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa estimasi kebutuhan biaya dana kampanye untuk di NTB. Berapapun nanti yang diberikan oleh TKN akan digunakan semaksimal mungkin untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf di NTB. “Berapapun diberikan kita terima. Karena saya pikir soal dana bukan satu-satunya, meskipun uang itu perlu. Namun terpenting semua bergerak,” tandasnya.
BACA JUGA: NasDem Lebih Berpeluang Raih Suara Jemaah NW Pancor?
Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi NTB, Ali Utsman menyampaikan, untuk kampanye capres-cawapres dibebankan kepada masing-masing partai politik pengusung melalui caleg-calegnya. “Jika nanti ada anggaran dari BPN (Badan Pemenangan Nasional) tentu akan kami maksimalkan,” ujarnya.
Saat ini partai koalisi sudah bergerak menyosialisasikan Prabowo-Sandi melalui caleg-caleg yang turun ke masyarakat. Sementara itu, untuk sosialisasi yang masif dan melibatkan banyak peserta, baru akan dimulai pertengahan Januari ini. “Partai yang sudah bergerak sosialisasi Prabowo-Sandiaga hanya Gerindra, PKS, dan PAN,” pungkasnya. (yan)
