Tim Gabungan Penanganan Gagal Ginjal Dibentuk

TIM GABUNGAN : Kota Mataram membentuk tim bangunan penanganan penyakit gagal ginjal akut pada anak. (ALI MA’SHUM/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Kota Mataram menyiapkan tim gabungan penanganan penyakit gagal ginjal akut di wilayah setempat. Tim gabungan ini akan dipimpin oleh Dinas Kesehatan dengan anggota dari RSUD Kota Mataram, Polresta Mataram, Satpol PP Kota Mataram dan BPOM dan lainnya.

Pembentukan tim gabungan ini hasil rapat koordinasi pihak terkait yang berlangsung di Polresta Mataram dan statusnya masih menunggu Surat Keputusan Wali Kota Mataram. ‘’Kita akan membentuk tim gabungan penanganan ginjal akut. Sekarang mau dibuatkan SK oleh Bapak Wali Kota Mataram,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr H Usman Hadi, kemarin.

Dibentuknya tim gabungan ini sebagai upaya antisipasi untuk reaksi cepat jika kasus gagal ginjal akut ditemukan di Kota Mataram. Tim gabungan pun bisa melakukan beberapa upaya jika ada penemuan kasus. Antara lain melakukan pendataan kasus gagal ginjal akut yang ada di wilayah masing-masing. Lalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, BPOM dan instansi terkait untuk melakukan langkah-langkah berikutnya. ‘’Itu upaya awal yang bisa dilakukan,’’ katanya.

Tindak lanjutnya juga dengan pengambilan sampel darah, urine dan obat beserta kemasannya dari pasien gagal ginjal akut. Untuk darah dan urine kemudian dimasukkan ke dalam kotak pendingin (cooling box) untuk menghindari kerusakan sampel. Lalu seluruh sampel akan disegel untuk keamanannya dalam proses proses pengiriman. ‘’Sampel itu nanti akan dikirim Puslabfor (Pusat Laboratorium forensik) Polri. Sementara untuk obat nanti dilakukan oleh BPOM. Pengambilan sampel dan pengecekan laboratorium juga dilengkapi dengan administrasi lengkap,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Satpol PP Temukan PS dan Minol Ilegal

Usman memastikan, jika ada kasus gagal ginjal akut ditemukan, tim gabungan ini langsung turun melakukan tugasnya, terutama untuk penanganan medisnya. Pembentukan tim ini memastikan  kasus gagal ginjal ikut diatensi dengan serius. ‘’Harus semuanya ini (atensi), mulai dari Kapolri terus ke Kapolda dan Kaporles,’’ terangnya.

Sementara untuk ketersediaan obat nantinya akan dikirim oleh kementerian ke daerah yang ada kasusnya. Namun untuk Kota Mataram, Usman menyampaikan, obat ginjal (dialisis) saat ini tengah dipersiapkan oleh RSUD Kota Mataram. ‘’Kemarin Ibu Direktur menyampaikan, RSUD Kota Mataram harus siap. Jangan sampai nanti kalau ada kasus gagal ginjal pada anak obatnya tidak ada. Mahal memang obatnya,’’ jelasnya.

Baca Juga :  APBD 2024 Terancam Defisit Rp 22,5 Miliar

Disampaikan juga, penyakit gagal ginjal tidak disebabkan oleh virus yang masih diverifikasi. Karena ada yang tidak minum obat juga terkena penyakit gagal ginjal. ‘’Artinya belum dipastikan ini penyebabnya. Kan banyak fakto, infeksi bisa, kelainan ginjalnya dan sebagainya banyak faktor. Saat ini masih diduga dari obat-obatan,’’ ungkapnya.

Di NTB ditemukan tiga kasus gagal ginjal akut pada anak. Antara lain satu kasus di Lombok Barat dan Bima. Sementara di Kota Mataram dipastikan beum ditemukan kasus gagal ginjal akut pada anak. ‘’Mudah-mudahan jangan sampai ada,’’ katanya.

Sementara itu, Direktur RSUD Kota Mataram, dr Hj Eka Nurhayati mengatakan, pihaknya sudah memesan obat dialisis (ginjal) untuk anak. Hal ini sebagai upaya antisipasi dengan mempersiapkan obatnya. Dia mengatakan, penyiapan obat dialisis harus cepat karena penanganan gangguan ginjal harus cepat dan tidak boleh menunggu lama. Begitu ada kasus yang ditemukan langsung ditangani untuk diberikan obat dan penanganan lainnya. ‘’Insyaallah hari ini atau besok datang (obatnya),’’ ungkap Eka. (gal)

Komentar Anda