Tim Basket Puteri Lotim Kalah, Kadispora Tuding Ada Intervensi

Ilustrasi Basket
Ilustrasi Basket (Okezone.com)

SELONG—Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Zaini, menuding pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) NTB terindikasi ada kecurangan.

“Pada saat pertarungan Tim Basket Putri Lombok Timur melawan Mataram terjadi adanya unsur kurang sportif, dan intervensi, yang tentunya sangat merugikan delegasi Kabupaten Lotim. Dimana Pelatih Mataram mengintervensi wasit, sehingga skor akhir menjadi 30 : 31, atau Lotim kalah,” kata Zaini kepada Radar Lombok, Senin kemarin (26/3).

Sebagai Kepala Dispora, pihaknya tentu tidak menginginkan adanya intervensi pelatih untuk mempengaruhi juri. Termasuk juga wasit jangan memihak, dan harus netral. ”Jangan gara-gara wasitnya dari Mataram, terus permainan menjadi tidak sportif. Ini kita main membawa nama baik provinsi, bukan nama kabupaten,” ketusnya.

Baca Juga :  SMPN 3 Pringgabaya Mulus ke Final

Apalagi pelaksanaan Popda ini tentunya adalah untuk mencari bibit-bibit atlit yang berprestasi untuk dimainkan mewakili NTB nanti ke tingkat Nasional. Sehingga dalam pelaksanaan Popda, Lotim menghimbau dan mengkritik keras segala hal yang diluar obyektivitas, baik dalam penilaian maupun bentuk-bentuk intervensi.

“Jadi saya minta kepada lembaga Dinas Provinsi (Dispora) untuk mengevaluasi jalannya Popda ini. Jangan sampai terulang kembali dari tahun ke tahun pada even olahraga tingkat provinsi terjadi permainan-permainan yang tidak adil,” sarannya.

Dikatakan, kalau provinsi mau maju dalam bidang olahraga, dia menyarankan untuk menanamkan sifat sportivitas, dan menyingkirkan sifat subyektifitas masing-masing kabupaten. Karena dalam Popda ini, bukan hanya bertarung memperjuangkan kabupaten saja, akan tetapi memperjuangkan provinsi ke tingkat Nasional.

Baca Juga :  SMAN 1 Mataram Bentrok SMA Kesuma di Final

“Pelatih yang sebagai delegasi kabupaten, saya minta jangan sampai mempengaruhi penjurian atau wasit. Artinya wasit ini jangan sampai terpengaruh,” katanya.

Pihaknya juga menginginkan pelaksanaan Popda dari awal hingga penutupan berjalan dengan baik. ”Pada pertandingan Tim Basket Puteri antara Lotim melawan Mataram terjadi insiden yang merugikan Lotim. Dimana bagi pemain yang Foul harus keluar dari lapangan. Sementara pertandingan Lotim melawan Mataram ada foul 5 kali, namun Mataram tetap main,” tandasnya. (wan)

Komentar Anda