
MATARAM – Aksi tiktok Ketua DPW PPP NTB Muzihir dan Sekretaris DPW PPP NTB Muhammad Akri menuai protes keras dari kader muda PPP.
Ketua Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Kabupaten Lombok Timur, Yudha Milasandi menegaskan, apa yang ditunjukkan keduanya dinilai sangat tidak etis. Tidak sesuai norma dan asas PPP yang berlandaskan Islam. “Itu sangat tidak etis,” tegasnya kepada Radar Lombok, Jumat kemarin (30/7).
Menurutnya, ada banyak cara untuk bisa menggaet kelompok milenial. Tetapi bukan dengan cara seperti itu. Malah menurunkan marwah partai. Pihaknya tidak mempersoalkan Tiktok FaceApp yang dilakukan keduanya, tetapi jangan menggunakan atribut maupun simbol partai.
Karena itu, pihaknya akan menyampaikan persoalan tiktokan ini kepada DPP. DPP diharapkan bisa memberikan sanksi berupa teguran keras sehingga perbuatan serupa tidak dilakukan kader dan pengurus lainnya. “DPP kita minta berikan teguran keras,” tandasnya.
Terpisah, Ketua DPW PPP NTB Muzihir menanggapi santai hal tersebut. Menurutnya, tidak ada yang dilanggar dengan tiktokan itu. “Itukan hanya sekadar untuk hiburan. Memang kita berpartai, tidak boleh nyanyi dan lucu-lucuan?” pungkasnya. (yan)