Tiga Satuan Dikerahkan Cari dr Mawardi

Dr. Mawardi
Dr. Mawardi

MATARAM—Sudah hampir 11 buan sejak dilaporkan menghilang, keberadaan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB  dr Mawardi Hamry belum juga diketahui sampai  saat ini sejak menghilang awal 2016 lalu.

Di akhir masa jabatannya sebagai Kapolda NTB, Brigjen Pol Umar Septono kembali menyatakan belum ditemukannya dr Mawardi ini adalah hutangnya selama mengemban mengemban pucuk pimpinan kepolisian di NTB. ‘’ Keberadaan dr Mawardi ini menjadi PR (pekerjaan rumah, red) saya. Ini kan belum terungkap. Jadi itu tetap menjadi hutang saya,’’ ujarnya saat dikonfirmasi di Mapolda NTB beberapa waktu lalu.

[postingan number=3 tag=”mawardi”]

Polda NTB kata dia, bukannya tinggal diam dengan belum ditemukannya dr Mawardi ini. Kepolisian berupaya tetap melakukan pencarian. Saat ini penyidik sedang melakukan pengecekan  terkait  apakah dr Mawardi melakukan transaksi ataupun berhubungan dengan orang lain. " Ini mau dicek lagi. Apa ada transaksi-transaksi baru dengan orang-orang yang dulu pernah kita cek,’’ katanya.

Baca Juga :  Polda Belum Terima Surat Dari BKD NTB

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu, pihak keluarga dari dr Mawardi sudah mendatangi Polda NTB. Kedatangan tersebut terkait untuk menanyakan data-data atau aset-aset milik dr Mawardi. 

Untuk itu, kepolisian akan memeriksa kembali beberapa bahan yang bisa dijadilkan petunjuk. Antara lain, ATM dan  buku tabungan. Ini juga disebutnya sebagai upaya keseriusan kepolisian dalam melakukan pencarian. 

Untuk memastikan keseriusan kepolisian, Umar mengatakan, di akhir masa jabatannya ini tiga satuan di Polda NTB akan dilibatkan dalam melakukan pencarian. Ketiga satuan ini yakni Ditreskrum, Ditreskrimsus dan Dit Intel Polda NTB." Ini akan dirapatkan kembali. Ditreskrimum, Ditreskrimsus dan Dit Intel akan kita gabung bertiga. Ini untuk optimal mengumpulkan informasi dalam mencari keberadaan dr Mawardi,’’ terangnya.

Baca Juga :  Polisi Masih Cari Keberadaan dr Mawardi

Selama ini, kepolisian bukannya tidak melakukan pencarian. Informasi tentang keberadaan dr Mawardi pun banyak diterima dan dikumpulkan. Hanya saja, hasilnya belum seperti yang diharapkan. " Informasinya banyak, tapi setelah kita cek nihil dan mentah terus,’’ ungkapnya.

Dengan kerendahan hati, karena dr Mawardi belum ditemukan Umar mengaku dirinya mengaku merasa gagal menjabat sebagai Kapolda NTB.  ‘’ Karena dr Mawardi ini belum ditemukan, tentu saya merasa gagal menjabat disini,’’ katanya.

Perihal dr Mawardi yang belum ditemukan ini juga nantinya akan diinformasikan kepada pejabat baru atau penggantinya. ‘’ Itu nanti akan saya sampaikan kepada beliau bahwa itu adalah hutang saya. Karena saya ikut bertanggung jawab dan dr Mawardi harus tetap dicari,’’ tandasnya.(gal)

Komentar Anda