Tiga Ribu Warga belum Terima E-KTP

E-KTP : Petugas pelayanan KTP Elektronik (E-KTP) di kantor Dukcapil Kota Mataram kemarin (FAHMY/RADAR LOMBOK)

MATARAM– Hingga saat ini Kota Mataram masih menunggu kiriman blangko E-KTP dari pemerintah pusat. Tercatat ada sekitar 3 ribu warga yang belum menerima E-KTP meski sudah merekam data di kantor camat masing-masing.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mataram Ridwan mengatakan, sampai saat ini belum ada informasi ketersediaan blangko E-KTP dari Kementerian Dalam Negeri. Malah dari informasi yang diterima, kemungkinan blangko akan tersedia pada bulan April 2017.”Kemungkinan April 2017 baru akan tersedia,” kata Ridwan saat ditemui kemarin (6/12).

Meski blangko masih kosong, Pemkot tetap memberikan pelayanan data KTP. Sebagai pengganti KTP, warga yang sudah merekam data diberikan surat keterangan dari dinas. Surat ini sama fungsinya dengan KTP, namun hanya berlaku sementara sampai E-KTP jadi.

Baca Juga :  Puluhan Ribu Warga Miskin belum Terima KIS

Sampai bulan April 2017 nanti daftar tunggu pencetakan KTP elektronik diperkirakana akan terus bertambah dari 3 ribu saat ini. Untuk beberapa  bulan kedepan bisa mencapai 10 ribu lebih. Data ini bersumber dari sisa warga yang belum melakukan perekaman sekitar sekitar Rp 5 ribu orang atau 8 persen dari target yang sudah tercapai sebesar 92 persen. “Kita perkirakakan akan bertambah menjadi 10 ribuan,” jelasnya.

Salah satu penyebab tingginya permintaan E-KTP adalah banyaknya warga luar yang memilih tinggal di Mataram. Dalam satu tahun Dukcapil Mataram mencatat ada sekitar  6 sampai 8 ribu penduduk yang keluar masuk Mataram ke daerah lain dengan  mekanisme pindah datang. Dimana para pendatang ini tidak hanya sekedar datang saja, tetapi kadang mereka langsung datang dan pindah domisili dari tempat tinggal sebelumnya.

Baca Juga :  Warga Karang Pule dan Bebidas Nyaris Bentrok

Beberapa penduduk yang termasuk penduduk tidak permanen seperti mahasiswa. Selama tinggal di Mataram mereka tidak pindah tempat tinggal. Tetapi hanya tinggal sementara di Mataram. Sedangkan penduduk permanen banyak dilakukan oleh para pengusaha atau pedagang yang mau berjualan di Mataram. Para pedagang ini ketika sudah datang ke Mataram, biasanya mereka sudah membekali diri dengan surat pindah. Ketika mereka sudah menyatakan pindah, maka otomatis mereka harus mencetak KTP-elektronik baru untuk perbaikan data di KTP.”Pendatang yang masuk ini juga pengaruhi jumlah pencetakan KTP,” tegasnya.

Dari informasi alasan tidak tersedianya blangko di pusat karena proses tender pengadaan bermasalah. Pihaknya berharap masyarakat sabar menunggu sampai bulan April 2017 nanti.(ami)

Komentar Anda