Tiga Paslon Berebut Rekomendasi PKS

H. Supli (M.HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)
H. Supli (M.HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA—Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lombok Tengah (Loteng), sampai saat ini masih melakukan penggodokan terhadap para kandidat yang akan di usung di Pilkada Loteng mendatang. Bahkan saat ini ada tiga paket pasangan calon (Paslon) yang akan diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, untuk bisa mendapatkan rekomendasi.

Tiga kandidat ini, diantaranya Paslon Suryade-Habib Ziadi, H Masrun-Aksar Ansori, dan Dwi Sugianto-Normal Soezana. Salah satu dari tiga paket ini dipastikan akan mendapatkan rekomendasi dari DPP PKS, dan baru hari ini (kemarin, red) survei oleh PKS selesai dilakukan. Selain ke tiga Paslon, memang ada nama Arif Rahman Hakim yang ikut di-survei. Hanya saja karena dia tidak mengikuti peroses dari awal, maka namanya dianggap sulit untuk bisa diajukan ke DPP.

Wakil ketua DPD PKS Loteng, H Supli menegaskan sebelumnya pihaknya sudah mengajukan beberapa nama ke DPP. Namun karena ada beberapa pertimbangan membuat DPP mengembalikan berkas. Selanjutnya pihak DPD melakukan survei dan hasilnya itu akan dibawa ke DPP untuk kemudian mendapat persetujuan.

“Sampai saat ini PKS masih sedang penggodokan, dan awal Juli sudah kita ajukan ke DPP. Memang  sempat diajukan ke DPP, tapi karena perkembangan adanya Covid-19, maka dikembalikan ke DPD. Kemudian kita survei lagi, dan hasil survei sudah selesai, yang kemungkinan akan kita terima hari ini,” ungkap Supli, kepada Radar Lombok, Kamis kemarin (25/6).

Dengan adanya hasil survei itu, nantinya DPD bersama-sama akan membahas dan akan dipadukan dengan indikator lainnya. Seperti misalnya masukan atau  aspirasi dari para kader, perkembangan di masyarakat hingga peluang berkoalisi dengan partai lain. Sehingga bisa menjadikan Paslon yang mereka rekomendasikan bisa diusung di Pilkada mendatang.

“Ada tiga Paslon seperti Suryade-Habib, Masrun-Aksar, dan Dwi-Normal. Sementara kalau untuk Lalu Arif Rahman, dia hanya minta di survei saja, dan tidak ikut dalam proses lainnya. Sehingga kita memang sulit untuk memberikan rekomendasi, karena memang dasar memberikan rekomendasi ini yang tidak ada,” terangnya.

Terlebih Paslon lain sudah melakukan fit and proper test, dan sebagainya. Maka tentu akan menjadi pertanyaan publik ketika ada kandidat yang tidak pernah berperoses, malah diberikan kesempatan untuk mendapatkan rekomendasi. “Sebelumnya kita bekerja terbuka dan transparan. Maka jika ujuk-ujuk merekomendasikan yang lain, maka bisa dilihat kinerja PKS. Karena proses dari awal, dan kita hati-hati,” terangnya.

Ia memastikan nama yang akan berpeluang diberikan rekomendasi oleh PKS ini akan di serahkan ke DPP awal Juli mendatang. Sehingga pertengahan atau akhir Juli, rekomendasi bisa keluar. Pihaknya mengaku jika ke tiga Paslon ini berpeluang untuk di usung oleh PKS. Karena itu tergantung dari berbagai variabel penilaian dan tidak melulu harus kader.

“Sampai saat ini belum kita simpulkan siapa yang akan diusung. Karena hasil survei salah satu variabel dan variabel yang lain ada aspirasi kader, perkembangan dari Parpol koalisi, dan lainnya. Jadi perlu saya klarifikasi jika ada yang mengatakan saat ini PKS sudah final mendukung salah satu Paslon. Maka itu belum ada. Karena kita masih penggodokan,” tegasnya. (met)

Komentar Anda