Tiga Mahasiswi UNRAM Kenalkan Inovasi Paperpot di CFD Udayana

Edukasi Hijau di Hari Lingkungan Hidup

PAPERPOT: Tiga mahasiswi Prodi Ilmu Lingkungan UNRAM, Komang Ratna Aprillia Sukraeni, Mir’atun Khaerani, dan Tri Rahmi Fitri Alda, memperkenalkan paperpot sebagai media tanam dari bahan daur ulang, di CFD Udayana.

MATARAM–Suasana Car Free Day (CFD) Udayana, Kota Mataram, Minggu pagi (9/6/2025) lalu, terasa berbeda.

Tak hanya penuh semangat olahraga dan udara segar, tetapi juga dibalut semangat hijau dari tiga mahasiswi Prodi Ilmu Lingkungan Universitas Mataram (UNRAM), yakni Komang Ratna Aprillia Sukraeni, Mir’atun Khaerani, dan Tri Rahmi Fitri Alda.

Ke tiga mahasiswi Unram ini hadir di CFD Udayana membawa misi lingkungan melalui inovasi unik bernama paperpot, suatu media tanam dari bahan daur ulang yang ramah lingkungan.

Diperkenalkan bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, kegiatan ini dilakukan hendak mengajak masyarakat mengenal paperpot melalui edukasi langsung dan pembagian bibit tanaman gratis.

“Kami ingin memperkenalkan cara berkebun yang sederhana, murah, dan tidak mencemari lingkungan,” kata Mir’atun Khaerani, dalam keterangannya kepada Radar Lombok, Senin (30/6/2025).

Menurutnya, pembagian bibit bukan sekadar simbolis. Namun dibaliknya tersimpan harapan besar untuk mendorong masyarakat berpartisipasi aktif dalam rehabilitasi lahan dan menjaga ekosistem yang kian terancam.

“Dengan menanam pohon di halaman rumah atau pekarangan kosong, siapa pun bisa ikut ambil bagian dalam menjaga bumi,” ujar Mir’atun.

Hanya saja, sambungnya, hasil mini survei yang dilakukan selama kegiatan menunjukkan bahwa paperpot masih tergolong asing di telinga masyarakat. “Dari 15 responden, hanya 2 orang, atau sekitar 13,33% yang mengenalnya. Sisanya belum pernah mendengar istilah tersebut. Fakta ini memperkuat urgensi edukasi yang berkelanjutan,” tutur Mir’atun.

Meski demikian, respons warga ternyata sangat positif. Banyak yang langsung tertarik mencoba menanam dengan paperpot, setelah memahami manfaat dan kemudahannya.

Kegiatan berlangsung lancar dan partisipatif, menghadirkan harapan baru akan peningkatan literasi lingkungan di tengah masyarakat Kota Mataram.

Dengan semangat inovatif dan kepedulian yang tulus, ketiga mahasiswi ini ingin membuktikan bahwa perubahan juga bisa dimulai dari hal yang kecil. Bahkan dari selembar kertas bekas yang kini tumbuh menjadi tunas masa depan. (rl)