Tiga Kelurahan Kembali Zona Merah

ZONA MERAH
ZONA MERAH: Infografis tiga Kelurahan di Kota Mataram yang kembali berstatus zona merah penyebaran Covid-19. (DISKOMINFO FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM—Kota Mataram masih harus lebih masif lagi mengkampanyekan pentingnya protokol kesehatan untuk dilaksanakan di tengah pandemi corona sekarang ini. Walaupun sebelumnya Kota Mataram dinyatakan berstatus zona orange penyebaran Covid-19 dan terbebas dari zona merah. Namun kini Kelurahan di Mataram yang berstatus zona merah kembali muncul lagi.

Dari data Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram tertanggal 30 September 2020. Tiga kelurahan di Kota Mataram kembali berstatus zona merah. Ketiganya adalah Kelurahan Sapta Marga, Kelurahan Ampenan Selatan dan Kelurahan Ampenan Utara. “Iya sekarang berubah lagi. Ada tiga kelurahan yang berstatus zona merah. Itu Kelurahan Sapta Marga, Kelurahan Ampenan Selatan dan Ampenan Utara,” ujar Kepala Dikes Kota Mataram, dr H Usman Hadi di Mataram, kemarin (31/8).

Adanya kelurahan yang kembali berstatus zona merah karena beberapa penyebab. Diantaranya adanya warga dikelurahan yang terpapar covid-19. Seperti di Kelurahan Ampenan Utara, ada satu keluarga yang terdiri dari lima orang. Seluruhnya terpapar covid-19. Begitu juga dengan Kelurahan Ampenan Selatan ada warganya yang positif covid-19. “Itu ada satu keluarga yang terpapar covid-19 di Ampenan Utara. Ada bapaknya, ibunya dan anaknya yang positif,” katanya.

Baca Juga :  Positif Covid-19, Nakes Hamil Meninggal

Adanya warga yang positif disebutnya cukup menentukan kelurahan berstatus zona merah. Walaupun sebelumnya status zona orange sudah disandang Kota Mataram. “Berubah-ubah ini datanya. Bisa nanti malam saja ini bisa berubah lagi. Contohnya ini ya, Gomong itu kemarin zona hijau. Sekarang dia zona kuning. Ada rumusnya itu penentuan status,” ungkapnya.

Dengan dua kelurahan yang berstatus zona merah. Pihaknya akan melakukan upaya pencegahan yang lebih masif. “Ini pencegahannya yang penting. Semuanya harus dikeroyok. Yang penting protokol kesehatan dijalankan. Itu kuncinya,” terangnya.

Masih berdasarkan data Dikes Kota Mataram. Dua kelurahan berstatus zona orange. Yaitu Kelurahan Rembiga dan Kelurahan Pagesangan Barat. Sementara zona kuning jumlahnya cukup banyak. Meliputi Kelurahan Dayan Peken, Kelurahan Pejeruk, Kelurahan Dasan Agung, Kelurahan Dasan Agung Baru, Kelurahan Gomong, Kelurahan Mataram Barat, Kelurahan Punia, dan Kelurahan Kekalik Jaya.

Selain itu juga Kelurahan Mataram Timur, Kelurahan Pagesangan, Kelurahan Pagutan Barat, Kelurahan Jempong Baru, Kelurahan Karang Baru, Kelurahan Monjok, Kelurahan Karang Taliwang, Kelurahan Sayang-Sayang, Kelurahan Mayura, Kelurahan Cakranegara Selatan, Kelurahan Cakranegara Selatan Baru, Kelurahan Bertais, dan Kelurahan Mandalika.

Baca Juga :  Gubernur Ajak Wali Kota Mataram dan Bupati Lobar Tekan Covid-19

Sedangkan Kelurahan yang berstatus zona hijau juga semakin banyak. Diantaranya, Kelurahan Bintaro, Kelurahan Taman Sari, Kelurahan Tanjung Karang Permai, Kelurahan Tanjung Karang, Kelurahan Karang Pule, Kelurahan Pejarakan Karya, Kelurahan Kebon Sari, Kelurahan Monjok Barat, Kelurahan Oejanggik, Kelurahan Cakranegara Barat, Kelurahan Cilinaya, Kelurahan Pagesangan Timur, kelurahan Cakranegara Timur, Kelurahan Abian Tubuh Baru, Kelurahan Dasan Cermen, Kelurahan Pagutan Timur dan beberapa kelurahan lainnya.

Usman menyampaikan, kondisi atau perubahan status dimasing-masing kelurahan ini bersifat dinamis. “Iya masih bisa berubah-ubah. Walaupun kemarin semuanya tidak ada zona merah. Sekarang ada penambahan lagi. Dinamis dia,” ungkapnya.

Sementara Wali Kota Mataram, H Ahyar Abduh menyampaikan, meski kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Mataram sudah bisa ditekan. Kemudian juga sudah membaik dari sebelumnya. Namun pemerintah dan pihak terkait serta masyarakat tidak boleh lengah. Kewaspadaan dan patuh terhadap protokol kesehatan benar-benar harus dijalankan. “Karena tujuan kita sudah jelas. Semoga kita secepatnya menuju zona hijau,” katanya. (gal)

Komentar Anda