MATARAM — Kandidat calon Sekda Kota Mataram, semakin menarik. Para kandidat mulai angkat bicara dan menyatakan diri untuk siap bersaing. Tiga nama yang bakal merebut kursi orang nomor satu di birokrasi Kota Mataram, yakni Asisten I, Lalu Martawang, Asisten II, Lalu Alwan Basri dan Kepala Dinas PUPR, Miftahurrahman.
Ketiga kandidat sudah memastikan diri untuk maju setelah mengembalikan berkas ke BKPSDM. Sebelumnya, dua orang sudah menyerahkan, yakni Lalu Alwan Basri dan Miftahurrahman. Sedangkan Martawang, sudah menyiapkan berkas yang tinggal diantar dan menunggu waktu luang sebelum penutupan pendaftaran 12 Mei hari ini.
Martawang menyebutkan, untuk pendaftaran sudah dimatangkan, dan beberapa berkas sudah dikumpulkan. Karena beberapa syarat yang sudah disiapkan harus dilegalisir dan izin dari atas.
“Saya pada prinsipnya sudah siap maju. Karena ada beberapa pekerjaan yang belum ditinggalkan, sehingga belum mengembalikan formulir. Yang jelas, saya daftar sebelum penutupan,” katanya, kepada Radar Lombok, Kamis kemarin.
Tiga pejabat eselon II Kota Mataram tersebut, dikenal sebagai kandidat kuat saat ini. Lobi-lobi terus berjalan, dan ketiganya memiliki rekam jejak yang baik selama menjabat di Kota Mataram.
Pemilihan Sekda Kota Mataram dipastikan berlangsung seru dan hangat. Layaknya pemilihan Wali Kota Mataram tahun 2020 lalu. Ketiga kandidat juga dikenal sangat dekat dengan beberapa lawan Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana dalama Pilkada 2020 lalu.
Dari tiga calon ini, pejabat eselon II yang sudah cukup moncer karirnya selama ini. Dan tidak pernah tersandung kasus hukum.
Seperti Asisten I Lalu Martawang, merupakan otak dari perencanaan di Kota Mataram dia merintis karir dari awal di Bappeda Kota Mataram, dikenal sebagai pemikir selama ini. Dan banyak tugas-tugas berat yang pernah diemban dan bisa diselesaikan.
Sementara Asisten II Lalu Alwan Basri juga tidak kalah moncer selama ini. Dia salah satu pejabat eselon II yang sudah banyak menduduki jabatan dari Kabid Perikanan, Kabag Humas, Kepala Dinas Pedagangan, Kepala Inspektorat.
Sedangkan Miftahurrahman, juga tidak kalah menarik. Dia salah satu pejabat eselon II jebolan pascasarjana Fakultas Teknik UGM, dia juga salah satu pejabat esleon II yang banyak berkontribusi di pembangunan Kota Mataram saat ini. ide-idenya juga banyak dipakai selama ini dalam menata Kota Mataram.
Martawang selama ini, sudah sangat matang mempersiapkan diri. Bahkan dirinya, sudah mempersiapkan diri. Dibalik seleksi, baginya sebuah kompetensi yang berjalan dengan baik. “Jangan dianggap sebagai sebuah pertarungan yang berlebihan dan huru-hara. Ini harus dipenuhi aturanya, bisa membuat kita menghasilkan. Bahagia bersama mewujudkan kebahagian bersama,” ucapnya.
Sambung Martawang, pengembalikan berkas yang belum dia lakukan karena ada beberapa syarat adminitrasi yang perlu dibenahi dan dibutuhkan dari stempel, legalisir. “Saya selalu berpesan lakukan ini sebagai sebuah proses, dan bagian dari aturan yang undang-undang. Ketika sudah lengkap dan memiliki kreteria waktu,” singkatnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Amanah Bangsa DPRD Kota Mataram Ahmad Azhari Gufron mengatakan, seleksi terbuka sekda Kota Mataram terus menjadi daya tarik saat ini. tiga kandidat yang mulai muncul di Kota Mataram dianggap sudah sangat baik. “Kita harapkan betul-betul terbuka dan seleksi bukan sekedar formalitas semata, namun betul-betul terpilih yang terbaik,” katanya. (dir)
