Tiga Desa Disapu Puting Beliung

RUSAK: Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri saat melihat kondisi korban bencana puting beliung di Desa Monggas, Rabu (22/9). (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Bencana angin puting beliung menyapu tiga desa di Kabupaten Lombok Tengah. Yakni, Desa Montong Terep dan Desa Mertak Tombok Kecamatan Praya serta Desa Monggas Kecamatan Kopang. Dari bencana ini, terdapat puluhan rumah warga yang rusak serta satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat tertimpa bangunan roboh.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Ridwan Ma’ruf menyatakan, bencana ini berlangsung usai salat Magrib. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD langsung terjun ke lokasi kejadian usai mendapatkan laporan. Hingga tadi malam, mereka masih turun mengecek sejumlah lokasi tempat musibah ini. Bahkan, Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri juga sudah langsung turun memantau lokasi.

Baca Juga :  KNPI Gelar Festival Seni Budaya Lokal

Data yang berhasilkan dikumpulkan BPBD hingga tadi malam, 1 rumah rusak di Desa Mertak Tombok. Kemudian 7 rumah di Dusun Sundil Desa Montong Terep. Kemudian di Dusun Mundi Timun Desa Monggas Kecamatan Kopang, tepatnya perbatasan Desa Monggas dan Montong Terep ada 4 rumah. Sementara di Dusun Bages Desa Monggas ada 10 rumah.

Ridwan menuturkan, setidaknya ada 22 rumah yang mengalami rusak di tiga desa tersebut. Petugas masih terus mendata dan mengevakuasi warga yang terdampak angin puting beliung ini. ‘’Akibat kejadian ini, satu orang meninggal di Desa Monggas. Belum diketahui pasti umur dan jenis kelamin yang meninggal karena tim masih di lapangan,” tambahnya.

Ridwan mengaku, kendala pendataan ini tidak terlepas dari keterbatasan personel. Apalagi cuma tiga personel yang langsung turun dengan menggunakan sepeda motor untuk mengecek kondisi lapangan. “Personel TRC kami sangat kurang. Setelah ada laporan masyarakat, langsung tiga personel turun menggunakan sepeda motor. Karena yang piket malam ini hanya tiga orang itu,” ujarnya.

Baca Juga :  Nadiem Melarang Mutasi Kepala Sekolah Penggerak dan SMK Unggulan

Ditambahkan, Ridwan warga menjadi korban bencana ini sudah mengungsi di sekitaran kampung mereka. BPBD dan petugas lainnya juga masih terus membantu masyarakat untuk mengevakuasi barang-barang warga yang bisa diselamatkan. “Tim masih bekerja membantu masyarakat. Pak Bupati juga sekarang (tadi malam, red) masih di Monggas. Jadi kita masih melakukan pendataan, nanti kami infokan yang lengkapnya,” pungkasnya. (met)

Komentar Anda