BAGI Ine Febriyanti, dunia seni peran adalah segalanya. Saking gandrungnya pada tiap sosok yang diperankan, Ine sering kali harus berbuat banyak hal agar bisa menguasai sebuah karakter. ’’Tiap karakter memang berbeda-beda dan tentunya menuntut persiapan yang berbeda pula. Bahkan, aku bisa tidur dengan naskah di atas kepalaku,’’ ujarnya di sebuah pementasan.
Perempuan kelahiran Semarang, 18 Februari, 40 tahun lalu itu, juga menuntut dirinya agar punya kepekaan pada sosok yang dibawakan di atas panggung. ’’Aku sayang dengan semua peranku. Tapi, aku paling suka saat pementasan Warm (2013) dan Miss Julie (1999 dan 2012),’’ kata ibu tiga anak tersebut.
Sebelum pementasan Warm yang berlangsung di Prancis beberapa tahun lalu, dia bahkan harus membiasakan diri berada dalam suhu panas yang mencapai 42 derajat Celsius. Berbagai cara dilakukan istri Yudhi Datau itu. ’’Aku membutuhkan kesiapan fisik yang sangat prima. Tapi, semuanya aku lakukan dengan senang karena bagiku semua karakter itu menantang dan aku harus mencintai setiap karakter yang aku perankan,’’ katanya. (dee/c15/oki)
