Tidak Sesuai Spek, Roti Biskuit Ditolak

PAKET BANTUAN: Sejumlah item pengadaan paket bantuan sandang pangan yang akan dibagikan untuk 80 ribu warga miskin Lotim kini sudah mulai didatangkan (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Dari sejumlah item pangadaan paket sandang pangan yang akan dibagikan untuk 80 ribu warga miskin di Lotim, ditemukan ada yang bermasalah, lantaran speknya tidak memenuhi ketentuan. Item tersebut adalah roti biskuit.

Setelah dilakukan pemeriksaan, akhirnya sekitar satu truck roti biskuit itu dikembalikan ke pihak rekanan, dan diminta untuk diganti dengan kwalitas yang lebih bagus. “Kita minta ganti supaya sesuai dengan speknya,” ungkap asiten II Setdakab Lotim, Nuso Pranoto, Rabu kemarin (7/12).

Ratusan roti biskuit yang ditolak, saat itu juga langsung ditarik dan dikembalikan ke pihak rekanan. Penolakan itu karena setelah dilakukan pemeriksaan ternyata  kwalitas tepung biskuit tersebut tidak memenuhi unsur seperti yang telah disepakati dalam perjanjian kontrak.

“Ada kekeringan sedikit. Harus diganti supaya sesuai dengan spek, sekitar satu truck yang dikembalikan,” jelas Nuso.

Kondisi ini pun tak ayal berimbas terhadap proses pendistribusian. Nusro mengatakan, dengan dikembalikannya biscuit itu, maka pendistribusian yang direncanakan akan mulai dilakukan dalam waktu dekat ini, terpaksa kembali diundurkan, sekitar satu minggu lagi.

“Harusnya tanggal 10 sudah mulai didistribusikan, tapi  molor lagi. Katanya biskuit yang dikembalikan akan diganti satu minggu lagi,” sebut Nuso.

Baca Juga :  Pemkot Gencarkan Diversifikasi Pangan

Dijelaskan, penolakan ini berdasarkan keputusan dari tim pengawasan, termasuk panitia pengadaan itu sendiri. Untuk sementara dari tujuh item pengadaan paket sadang pangan, yang bermasalah baru hanya ditemukan pada pengadaan biskuit saja.

Sementara item yang lain sejauh ini kwalitasnya sesuai dengan ketentuan. “Kalau yang lain sudah kita periksa, semuanya sesuai dengan speknya,” terang dia.

Sementara untuk pengadaan item beras, panitia sendiri akan melibatkan pihak dari Bulog yang akan mengecek kualitas beras, baik itu dari segi kadar air maupun ketentuan yang lainnya.

Sebelunya, Nuso mengatakan jika semua item pengadaan paket sandang pangan sudah lengkap, maka proses selanjutnya akan dibungkus dan dimasukkan ke dalam kardus yang sudah disiapkan. Setelah itu akan langsung di distribusikan.

Proses pendistribusian itu sendiri lanjutnya, tanpa harus menunggu semuanya selesai dikemas. Namun jika dengan jumlah tertentu sudah tuntas dimasukkan ke dalam kotak kardus, maka saat itu juga langsung disalurkan ke setiap kecamatan secara bertahap.

“Pendistribusian tidak menunggu semua selesai dibungkus. Mana yang selesai langsung disalurkan, untuk mempercepat distribusinya,” terang dia.

Baca Juga :  Baru 14 Paket Proyek Siap Dilelang

Proses pendistribusian sendiri, terlebih dahulu akan disalurkan ke kecamatan yang terdekat. Rencana pendistribusian sendiri akan mulai dilakukan di Kecamatan Selong dan sekitarnya, baru kemudian berlanjut  ke kecamatan-kecamatan yang lain.

Sementara untuk data para penerima, nantinya akan diserahkan masing-masing kecamatan. Sebelum barang disalurkan, terlebih dahulu pihak kecamatan diminta untuk menyerahkan jumlah para penerima yang ada di setiap kecamatan masing-masing. “Data penerima itu nanti akan diterima langsung oleh tim penerima barang,” lanjut dia.

Disebutnya, anggaran pengadaan paket sandang pangan merupakan anggaran dari paket lebaran gagal direaliasikan. Besaran anggarannya mencapai Rp. 21 miliar. Pengadaaan bantuan ini sepenuhnya ditangani oleh satu rekanan saja. Baik itu untuk pengadaan beras, maupaun item yang lain.

Program serupa akan terus berlanjut di tahun mendatang. Bahkan Bupati Lotim sendiri meminta jumlah penerima bantuan ini tahun mendatang lebih besar, yaitu sekitar 85 ribu orang. “Nanti kalau saya dipercaya nanti, supaya tidak bermasalah seperti sebelumnya. (Pasti) sejak awal akan mulai saya proses,” pungkasnya. (lie)

Komentar Anda