MATARAM—Ujian Nasional (UN) jenjang pendidikan SMA/SMK yang belum lama ini digelar dipastikan tidak aka nada ujian perbaikan. Pemerintah hanya akan menggelar ujian susulan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, H. Muh. Suruji mengatakan, UN kali ini tidak seperti ujian tahun tahun sebelumnya.
Pada kali ini, siswa tidak bisa ujian perbaikan meskipun siswa yang bersangkutan tidak lulus.
Diketahui, standar kelulusan tidak lagi dari pusat melainkan dipusatkan di sekolah masing-masing. “Siswa tidak lagi dapat kesempatan ujian perbaikan pada UN tahun ini,” katanya, belum lama ini.
Pada tahun sebelumnya, jelasnya, siswa hanya memdapatkan istilah ujian susulan saja. Itupun diperuntukkan bagi siswa-siswa yang tidak ikut UN. Namun demikian, harus dengan alasan yang benar-benar tidak disengaja. Sehingga model seperti ini, penekanannya cukup baik bagi kesungguhan siswa dalam hal belajar menuju UN yang akan dihadapi.
Bagi Suruji, peraturan semacam ini akan membuat siswa lebih giat. Namun sekolah juga harus membuktikan profesionalitasnya, dalam menentukan penilaiannya terhadap siswa. Dengan demikian, dengan ditiadakannya ujian perbaikan bisa dijadikan acuan untuk para siswa. (cr-rie)
