Tiba di Bandara, Seorang Jamaah Haji Meninggal Dunia

PEMAKAMAN: Pemakaman salah seorang jamaah haji asal Kota Mataram yang meninggal dunia sesaat setelah tiba di tanah air karena serangan jantung.

MATARAM – Kepulangan jamaah haji asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tiba pada Sabtu, 14 Juni 2025, dibarengi kabar duka. Seorang jamaah asal Kota Mataram, Siti Fatimah Muhamad (58), dilaporkan meninggal dunia tak lama setelah menginjakkan kaki kembali di tanah air.

Almarhumah yang berasal dari Lingkungan Monjok tersebut diduga mengalami serangan jantung akibat hipertensi darurat. Setelah turun dari pesawat di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Siti Fatimah langsung dilarikan ke RSUD Mandalika, Sengkol, Lombok Tengah. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong.

Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang, membenarkan kabar menyedihkan tersebut. Ia menyampaikan bahwa almarhumah mengalami kondisi medis serius sesaat setelah mendarat. “Almarhumah mengalami hipertensi emergensi dan langsung dibawa ke rumah sakit setelah mendarat. Beliau mengembuskan napas terakhir di RSUD Mandalika,” ungkap Martawang.

Siti Fatimah merupakan bagian dari Kloter 3 jamaah haji asal Kota Mataram. Ia menjadi jamaah ketiga dari kloter tersebut yang meninggal dunia, setelah dua jamaah lainnya wafat di Tanah Suci saat menjalankan ibadah haji. “Semoga Allah menerima seluruh ibadah hajinya, mengampuni dosa-dosanya, dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap Martawang.

Baca Juga :  Perumahan Unram Residence Diklaim Sesuai Tata Ruang

Sementara itu, suasana haru dan duka menyelimuti keluarga dan rombongan Kloter 3 yang menyambut kepulangan dengan rasa kehilangan mendalam. Almarhumah di makamkan pada hari Minggu (15/6) di tempat pemakaman umum (TPU) setempat. “Tadi saya baru pulang hadiri pemakaman,” kata Petugas Haji Daerah (PHD) Kota Mataram, H Irwan Rahadi.

Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana menyambut hangat kepulangan Jamaah Haji Kloter 3 Kota Mataram di Gedung Bir Ali, Asrama Haji Embarkasi Lombok, pada Sabtu Malam (14/6). Wali Kota mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan atas kembalinya para jamaah ke tanah air dan ke tengah-tengah keluarga dalam keadaan sehat walafiat. “Ada yang berbeda ketika saya melepas dan ketika saya menerima. Sama-sama terlihat segar, tetapi saat melepas dulu ada raut kesedihan dan kecemasan karena harus meninggalkan keluarga untuk menjalani ibadah yang berat. Namun malam ini, saya melihat wajah-wajah bahagia yang terpancar dari batin para jamaah yang telah kembali dengan selamat dan dapat berkumpul lagi bersama keluarga tercinta,” ujar Wali Kota.

Baca Juga :  Warga Protes Jalan Lingkungan Gelap Gulita

Wali Kota menyampaikan rasa hormat dan apresiasi atas perjuangan serta kesabaran para jamaah selama menunaikan ibadah haji. H. Mohan Roliskana juga menyoroti perubahan sistem pelayanan haji tahun ini, yang kini dikelola oleh Sarikah, menggantikan sistem lama yang dijalankan oleh pemerintah. “Kami yang tinggal di Mataram memahami betul betapa tidak mudahnya perjuangan bapak dan ibu dalam menjalani ibadah haji. Banyak perubahan dalam sistem pelayanan tahun ini, namun mari kita maknai semua itu sebagai ujian dan cobaan untuk menumbuhkan kesabaran serta tawakal kita kepada Allah,” katanya.

Wali Kota juga menyampaikan kabar duka bahwa tiga orang jamaah dari Kloter 3 telah wafat, dua di antaranya di Tanah Suci dan satu orang meninggal dunia saat mendarat di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) akibat hipertensi dan serangan jantung. Wali Kota mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan para almarhum dan almarhumah agar diterima amal ibadahnya dan ditempatkan di sisi terbaik AllAh. “Kita doakan agar haji mereka mabrur, amal ibadahnya diterima, dan mereka mendapat tempat terbaik di sisi AllAh,” ajaknya. (gal/dir)