TGH. Lalu Zaenuri, Tokoh NTB yang Jadi Konsultan Haji 2025

Dr. TGH. Lalu Ahmad Zaenuri, Lc, MA (Ist/Radar Lombok)

Haji merupakan salah satu di antara lima rukun dalam Islam yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya yang memiliki istitha’ah atau kemampuan dalam melakukannya. Istitha’ah yang dimaksud adalah kemampuan baik dari sisi materi seperti memiliki dana yang cukup untuk seseorang berangkat ke Tanah Suci dan masyair, maupun yang bersifat immateri seperti kesehatan dan pemahaman keagamaan terutama yang berkaitan dengan manasik haji atau ilmu pengetahuan tentang haji.

Berkaitan dengan pemahaman terhadap manasik haji ini, Kementerian Agama selaku penyelenggara ibadah haji tahun 2025 ini menunjuk beberapa tokoh yang memiliki kompetensi dan kemampuan dalam bidang tersebut untuk membimbing jemaah haji Indonesia agar sesuai dengan petunjuk agama, salah satunya adalah Dr. TGH. Lalu Ahmad Zaenuri, Lc, M.A dari NTB.

Zaenuri sendiri bukanlah orang baru sebagai petugas haji. Ia bertugas sebagai tenaga musiman haji semenjak duduk menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Yordania tepatnya di Universitas Mu’tah Yordania. Sejak tahun 1996 ia sudah bertugas di sektor khusus berdekatan dengan tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW, sektor yang paling dekat dengan Masjidil Haram. Pada tahun 1997 ia berangkat haji bersama rombongan dari kampus tempatnya menuntut ilmu. Pada tahun 1998, kembali ia ditunjuk oleh Kementrian Agama RI sebagai perwakilan mahasiswa Yordania dan bertugas di sektor satu kawasan Syiab Amir pada waktu itu. “ Alhamdulillah dipercaya oleh pemerintah,” katanya kepada media ini (28/5).

Zaenuri saat ini menjadi dosen tetap di UIN Mataram dan aktif menjadi penceramah. Tahun 2012 ia menjadi Pembimbing Ibadah haji (TPIHI) kloter yang keberangkatan perdana dari Airport Lombok setelah ditetapkan sebagai embarkasi LOP. Tahun 2018 ia juga bertugas sebagai tenaga kloter, saat Lombok dilanda gempa.

Tahun 2019 ia dipercaya menjadi pembimbing ibadah haji khusus dengan membawa 90 orang jamaah plus. Di samping itu ia adalah nara sumber tetap bimbingan manasik haji bagi petugas maupun jemaah yang diadakan baik oleh Kementerian Agama NTB maupun di tingkat kabupaten/kota se-NTB.

Dengan pengalaman panjang beliau sebagai petugas haji, tahun 2025 ini ia ditunjuk langsung oleh Kementerian Agama menjadi salah satu anggota Mustasyar Diny (konsultan ibadah) yang bertugas memberi masukan dan juga konsultasi ibadah terutama bagi jemaah haji Indonesia yang berada di kawasan Raudhah Mekkah al-Mukarramah. “ Saya membantu petugas bimbingan ibadah di sektor 5 untuk melakukan visitasi dan edukasi terkait dengan kesempurnaan haji bagi jemaah. Hadir di hotel-hotel tempat tinggal jemaah untuk melakukan tugas mulia tersebut. Dalam sehari bisa terjadwal satu, dua atau tiga tempat memberikan pembimbingan bagi jemaah, baik dalam  bentuk ceramah, diskusi maupun melayani tanya jawab masalah hukum-hukum Islam utamanya masalah yang berkaitan dengan haji,” ungkapnya.

Ia adalah satu-satunya tokoh agama dari NTB yang bertugas  sebagai mustasyar Diny untuk membantu jemaah dalam kaitannya dengan ibadah haji.(git)