MATARAM—Menjelang suksesi pilkada NTB 2018 berbagai pihak sudah mulai berspekulasi terkait arah dukungan Dr TGH Zainul Majdi dalam pilkada 2018.
Anggota DPRD NTB dari Fraksi PPP, TGH Hazmi Hamzar berkeyakinan, bahwa pria yang kini menjabat sebagai guebrnur NTB itu bakal memberikan dukungan kepada Wali kota Mataram, Ahyar Abduh, untuk melanjutkan kepemimpinannya di NTB. "Saya yakin TGB (Dr TGH Zainul Majdi) bakal mendukung Ahyar Abduh di pilkada NTB 2018," katanya, Rabu kemarin (7/9).
Bukan tanpa alasan dirinya berkeyakinan TGB bakal dukung Ahyar Abduh. Dia berpandangan, dibandingkan dengan kandidat lainnya, Ahyar Abduh yang kini menjadi walikota Mataram tersebut dinilai memiliki gaya kepemimpinan hampir sama dengan TGB. Salah satu gaya yang paling menonjol yakni sama-sama low profile. Keduanya juga memiliki pembawaan tenang dan kalem dalam menghadapi berbagai dinamika persoalan maupun perpolitikan di daerah.
Kepemimpinan Ahyar Abduh pun dinilai bisa merangkul berbagai kelompok kepentingan dan politik. Hal itu bisa tergambar dari situasi dan kondusivitas Kota Mataram yang selalu terjaga dan terjamin. Meskipun, Kota Mataram adalah kota sangat plural dengan dihuni berlatar belakang suku, etnis, agama dan kepentingan politik lainnya.
Menurutnya, Kota Mataram adalah miniatur kecil dari provinsi NTB yang dihuni berbagai kelompok masyarakat, etnis, suku, agama dan lainnya. "Saya kira dengan kemampuan dimiliki Ahyar Abduh dalam memimpin Kota Mataram bakal membuat TGB menjatuhkan pilihan kepada Ahyar Abduh untuk melanjutkan kepemimpinannya kedepan," ucapnya.
Sosok Ahyar Abduh, kata TGH Hazmi Hamzar, dengan kemampuan kepemimpinan dimiliki, pembawaan tenang dan kalem dan keberhasilan menakhodai Kota Mataram membuat sosok tersebut dinilai tidak tersulit untuk dijual kepada masyarakat pemilih. Figur Ahyar pun dinilai bisa berkomunikasi dengan semua lapisan masyarakat, golongan, etnis dan agama.
Sementara itu, pengamat politik NTB, Satriawan Sahak berpandangan, dukungan TGB tersebut bakal menjadi rebutan dari kandidat yang bertarung. Dengan jabatan gubernur yang masih disandang TGB, membuatnya sangat menentukan kemenangan bagi calon kepala daerah didukung melanjutkan kepemimpinan di NTB. Dengan sumberdaya birokrasi, finansial, sosial, politik dan lainnya, TGB bisa menjadi penentu kemenangan kandidat tersebut.
Terlebih juga, TGB sebagai ketua PB NW Pancor, dengan basis masa dukungan riil serta memiliki jamaah sangat fanatik. Semua calon yang bertarung di pilkada NTB bakal memperebutkan dukungan TGB tersebut. "TGB tetap menjadi episentrum politik di pilkada NTB 2018," ujar dosen Fakultas Hukum Universitas Mataram itu. (yan)