MATARAM – Debat kandidat pemilihan gubernur (Pilgub) NTB, Sabtu (12/5), dipastikan mampu merubah konstelasi politik NTB. Apalagi hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum menentukan pilihannya.
Pengamat politik Institute Agama dan Kebudayaan (INSAN) NTB, Dr Asrin berpendapat, debat pertama untuk membuka pandora sosok figur di mata publik. Terutama untuk penguatan persepsi tentang paslon itu sendiri. “Pasti sangat bepengaruh, karena debat ini bagaimana meyakinkan pemilih yang masih ragu menentukan pilihannya. Terutama sekali pemilih pemula. Cagub mampu tidak meyakinkan anak-anak SMA/SMK dan mahasiswa bahwa dia sosok figur yang mampu menggerakkan rakyat NTB menjadi lebih maju,” terangnya kepada Radar Lombok, Senin kemarin (14/5).
Menurutnya, debat sangat mampu menaikkan elektabilitas cagub ketika ide dan solusi yang ditawarkan bisa diselaraskan dengan berbagai permasalah di NTB. Di situlah pentingnya kekutan visi-misi dan program yang disampaikan pada rakyat NTB. Visi-misi tersebut, tentu saja harus dibutuhkan masyarakat NTB. Jangan sampai, program yang ditawarkan terkesan hebat namun tidak sesuai dengan realitas yang ada. “Misalnya, apa tepat rakyat NTB kembangkan bioteknologi atau nano teknologi pada sektor pertanian. Di mana lahan sangat luas, beda halnya dengan di Israil, Newzeland dan lain-lain,” katanya.
Debat juga untuk mengetahui kekutan dan kelemahan masing-masing calon. Di sana bisa terlihat siapa figur yang kuat penjiwaannya untuk membangun NTB demi kesejahteraan rakyat atau demi kekuasaan semata. “Generasi muda harus mengenal sosok pimpinannya, mana yang sungguh-sungguh dan mana yang hanya berpolitik vulgar. Mana sosok pemimpin negarawan dan mana yang pemimpin berkepentingan kelompok dan sektoral,” ujar Asrin.
