MATARAM – Setelah terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia untuk kedua kalinya, Jokowi saat ini tengah menyiapkan susunan menteri yang akan membantunya bekerja. Nah, di NTB ada nama TGB HM. Zainul Majdi yang digadang-gadang masuk cabinet. Mantan Gubernur NTB ini dianggap cocok.
Penegasan disampaikan Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah. Ia menilai TGB pantas menjadi menteri. Apalagi TGB sudah banyak berkiprah di tingkat daerah dan nasional.
Menurut Wagub, bukan hanya dirinya saja yang mendukung TGB menjadi menteri. Namun Gubernur Zulkieflimansyah juga mendukung. “Kalau putra daerah jadi menteri, siapa gak senang orang NTB. TGB pantas banget jadi menteri,” ungkapnya kemarin.
BACA JUGA: Alasan Jokowi Tetap Prioritaskan NTB
Bagi Rohmi, kualitas orang NTB tidak kalah dibandingkan daerah lain. Sudah banyak buktinya. Misalnya saja ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang sudah dua periode dipimpin putra NTB. Di era Presiden Megawati Soekarno Putri, ada juga putra NTB yang jadi menteri yakni Muhammad Feisal Tamin. “Ini penting ada orang NTB jadi menteri, bisa jadi semangat kita. Orang NTB pintar-pintar, hebat,” kata Wagub.
Bukan hanya jadi menteri saja, orang NTB juga menurut Wagub sangat layak menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Semakin banyak orang NTB yang bisa pentas di tingkat nasional, maka akan semakin baik bagi daerah. Oleh karena itu, Wagub juga mendorong para tokoh NTB untuk berkiprah di tingkat nasional. Hal itu akan membuat masyarakat NTB semakin percaya diri. Apalagi jika ada putra daerah yang berhasil menjadi menteri.
TGB M Zainul Majdi saat ini tercatat sebagai pengurus Partai Golongan Karya (Golkar). Direktur Lembaga Kajian Publik dan Politik M16, Bambang Mei Finarwanto, menilai TGB layak mengisi posisi menteri. Baginya, TGB tidak lagi menjadi milik NTB semata, namun saat ini TGB menjadi milik Indonesia.” TGB sangat layak, punya kapasitas dan kompetensi dan kredibilitas untuk memperkuat kabinet Jokowi-Amin,” katanya terpisah
Dikatakan, TGB terbukti sanggup berselancar dalam kerasnya pertarungan politik Pilpres 2019. Bahkan, Koorbid Keummatan DPP Partai Golkar itu menjadi salah satu komunikator Jokowi-Ma’ruf Amin yang handal. Publik yang tak percaya dan cenderung apatis pada Presiden bisa mendapat penjelasan yang tepat.” Ketika ada isu soal agama, TGB mendinginkan situasi. Salah satu pernyataannya yang cukup baik adalah jangan sampai kontestasi politik merusak persaudaraan. Karena kata TGB, persaudaraan adalah aset tak terlihat milik Indonesia,” ucapnya.
BACA JUGA: LSI Denny JA Prediksi 15 Nama Bursa Capres 2024
Selain itu, lanjut Didu, Ketua Umum PBNW ini sanggup berjejaring dengan bagus ketika bertemu ulama dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, ataupun organisasi masyarakat lainnya. Dengan lintas agama juga seolah tidak ada sekat. Pertemuannya dengan banyak ulama sepuh, mengisyaratkan TGB bisa diterima semuanya. Selain pernah menjadi anggota DPR RI, ia dua periode memimpin NTB.
Sebagai tokoh politik, TGB diakui oleh Didu memiliki visi pembangunan yang jelas. Ulama yang memahami tata kelola pemerintahan yang baik. Programnya bisa mengena sasaran.”Sosok TGB yang saya kenal itu model politikus apa adanya. Tak terlalu mengumbar pencitraan, fokus pada kerja nyata,” terangnya.
Diakui Didu, politik memang selalu menghasilkan momentum tak terduga, kadang yang berkeringat justru kurang diperhatikan. Sebaliknya yang santai, justru dielu-elukan.” Itulah pentingnya kita suarakan, ini kebanggaan bersama,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dia menilai, ada modal bagus yang harus dilanjutkan oleh TGB dalam merawat keberagaman di Indonesia yaitu konsep Wasathiyatul Islam atau islam di tengah. Mempererat kembali ukhuwah islamiah dan ukhuwah wathoniah yang terbelah usai Pilpres.”TGB memiliki kelebihan dalam merajut persaudaraan,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin NTB, Misbah Mulyadi mengungkapkan, dalam pertemuan forum TKD Jokowi-Amin seluruh Indonesia dengan Presiden Jokowi.
TKD NTB dihadapan Presiden Jokowi, sudah menyampaikan dan mengusulkan agar dua putra terbaik NTB dipertimbangkan untuk memperkuat kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, yakni TGB HM Zainul Majdi dan Kurtubi. “Aspirasi ini langsung kita sampaikan ke Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Walaupun aspirasi dan usulan itu disampaikan TKD NTB disela-sela acara kepada Presiden Jokowi. Sehingga usulan dan aspirasi calon menteri itu tidak banyak dibicarakan.
Dikarenakan acara itu hanya forum silaturahmi TKD seluruh Indonesia dengan Presiden Jokowi. Sehingga tidak banyak porsi pembicaraan terkait hal itu.“Saya kira TGB dan Kurtubi adalah dua asset bangsa, yang layak dan punya kompetensi memperkuat kabinet pemerintahan Jokowi-Amin,” tandasnya.(yan)
