Sejak tahun lalu, TGB sangat sering meninggalkan NTB. Berbagai kegiatan cukup banyak dilakukan di luar daerah. Namun biasanya pada hari-hari libur kerja. Berbeda halnya dengan beberapa waktu terakhir. TGB meninggalkan NTB tanpa kejelasan agenda dinas atau pribadi.
Menurut Johan, TGB keliru jika meninggalkan NTB dengan agenda yang tidak jelas. “Sebagai pimpinan daerah, apa yang dilakukan TGB saat ini tentu kurang tepat untuk meninggalkan tanggung jawabnya. Kalaupun misalnya terkait agenda politik, alangkah baiknya jangan sampai meninggalkan tanggung jawabnya di NTB,” harapnya.
TGB sebagai Gubernur NTB yang masih menjabat, diminta mengisi sisa jabatannya dengan baik. Berbeda halnya jika TGB meninggalkan NTB terkait agenda dinas, tentu saja bukan masalah. Persoalannya, tidak ada kejelasan agenda TGB di luar daerah. Masyarakat justru disuguhkan berbagai manuver politik orang nomor satu di NTB itu. “Seharusnya fokus dengan tugas dan tanggung jawabnya di saat menjelang-menjelang akhir masa jabatannya ini. Kalau agendanya tersebut tidak berdasar atau tidak jelas, menimbulkan prasangka yang kurang baik terhadapnya,” kata Johan.
Hal yang harus dipahami juga, sikap TGB saat ini bisa menjalar ke jajaran di bawahnya. “Sebagai pimpinan daerah yang lagi sebentar masa jabatannya, jangan sampai meninggalkan contoh yang kurang baik kepada para pembantunya. Karena terus-terusan dinas, tapi dinas yang kurang jelas,” tutup Johan.
Hingga berita ini ditulis, TGB masih berada di Jakarta. Belum jelas juga agendanya di sana, apakah terkait kedinasan atau urusan politik pribadi. “Masih di Jakarta meton,” jawab Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi NTB Irnadi Kusuma saat ditanya keberadaan TGB. (zwr)
