Tes Urine, Dua Polisi Ketahuan Doyan Sabu

Tes Urine
TES URINE: Jajaran Polres Lombok Tengah saat melakukan tes urine belum lama ini. (M HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Aparat kepolisian yang semestinya memberikan contoh yang baik untuk memberantas peredaran barang haram narkotika malah berbanding terbalik dengan ulah dua oknum polisi di Polres Lombok Tengah. Kedua oknum polisi itu terbukti menggunakan narkoba dari tes urine yang dilakukan minggu kemarin.

Di mana sebelumnya memang setidaknya ada 400 personel yang mengikuti tes urine. Petugas yang melakukan tes urine itu juga didatangkan langsung dari Bidokes Polda NTB, sehingga seluruh persoel di tempat itu bisa mengikuti tes urine. Tes tersebut dilakukan secara mendadak setelah melaksanakan apel upacara.

BACA JUGA: Gila, Sofian Gantung Diri di Pohon Mangga

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Budi Santosa ketika dikonfirmasi membenarkan dua orang personel yang terbukti positif menggunakan narkoba. Hanya saja ia enggan membeberkan nama kedua personel tersebut, serta narkotika jenis apa yang digunakan, namun pihaknya memastikan jika dua personel tersebut sedang diproses. “Dari tes urine kemarin memang ada dua personel dan sudah kita tindak. Kita akan proses tuntas, tindak lanjut secara hukum internal dan sudah kita proses,” tegas AKBP Budi Santosa, kemarin.

Pihaknya menyampaikan dari tes urine yang menemukan dua anggota positif narkoba maka pihaknya mengklaim jika anggota tersebut hanya sebatas pemakai dan pihaknya dengan tegas menyampaikan bahwa sudah ditindaklanjuti. “Kalau pemakai kita arahkan untuk rehab dan pemulihan etika, di samping kita laksanakan sidang kode etik dengan sanksi sesuai dengan aturan yang ada,” tambahnya.

Baca Juga :  Marak Penelepon Gelap Peras Keluarga Pelaku

Pemulihan etika kepolisian itu nantinya kedua oknum tersebut akan dibina untuk kembali mendapatkan pembelajaran terkait dasar dasar tentang profesi polisi yang baik dan betul itu seperti apa. “Menjadi aparat sebagai pelindung dan pengayom masyarakat seperti apa. Maka akan kita programkan, namun yang jelas sidang kode etik dan sidang disiplin keduanya sedang berjalan,” tambahnya.

Pihaknya menegaskan tidak akan tinggal diam dalam pemberantasan narkoba ini, pihaknya terus memburu para bandar, di mana menurutnya bahwa Lombok Tengah saat ini untuk indikasi produksi narkoba memang pihaknya belum menemukan. Namun, untuk peredaranya dengan barang bukti yang besar mendekati 15 gram, maka pihaknya memperediksi peredaran narkoba di Lombok Tengah cukup tinggi. “Jadi tidak hanya kelas pemakai saja, tapi perputaranya mungkin sebagai titik distribusi juga. Yang jelas hanya sabu, kalau ganja kita belum dapat informasi. Tetapi kalau memang ada informasi tolong infokan ke kami, karena kita akan berantas habis peredaran narkoba saat ini,” tegasnya.

Memang solusi kongkrit yang dilakukan saat ini selain penindakan, namun dilakukan sosialisasi dan pencegahan, bahkan pihaknya akan bekerjasama dengan Pemda untuk memulai pencegahan dari dalam. Sehingga nantinya para aparatur pemerintahan juga bisa menjadi tauladan untuk bersih narkoba. “Sehingga kalau begitu nanti kita juga bisa maksimal dalam melakukan pemberantasan,” jelasnya.

Baca Juga :  Bisnis Narkoba, Dua Sarjana Dipenjara

BACA JUGA: Pembobol Brankas ATM Berhasil Dibekuk

Seperti diketahui bahwa sebelumnya Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Haris Dinzah menyampaikan bahwa tes urine tersebut sengaja dilakukan mendadak oleh pihaknya agar para personel tersebut tidak ada alasan untuk tidak mengikuti tes.  “Kita laksanakan tes urine ini karena kita harus mengethui kondisi personil Polres Lombok Tengah. Kita sebagai pimpinan terutama menjelang operasi antik jadi sebelum mereka melaksanaka tugasnya sebagai anggota polri maka kita pastikan dulu mereka bersih dari narkoba,” ungkap Kompol Haris Dinzah, kemarin.

Diakuinya semua personel wajib mengikuti kegiatan itu, karena memang persiapan untuk dilakukan operasi antik atau operasi pemberantasan narkoba, jangan sampai nantinya petugas yang melakukan tindakan pemberantasan narkoba malah terjerumus menjadi pengguna barang haram itu. “Jadi sebelum pelaksanaan kita tidak memberitahukan kepada anggota dan dari hasil pengetesan ini maka Bidokes  sendiri yang akan menyampakan hasilnya, yang jelas kita memiliki komitmen bahwa peredaran narkoba ini harus kita tindak tegas siapapun itu,” tegasnya. (met)

Komentar Anda